"Jack ini buat kamu. Yang buat Om dan tante akan aku antarkan nanti ke rumah." Ujar Wee sambil menyerahkan undangn tersebut.
Jack menerimanya dengan berat. Baru kali ini dia tidak senang dengan pernikahan seseorang, apalagi ini pernikahan sahabatnya sendiri. Dia merasa bersalah pada Wina tapi dia juga memikirkan Mark.
"Oh ada pesan dari Herry, katanya dia meminta kado yang mahal dari mu." ujar Wee sambil tertawa.
"Herry? Kenapa aku harus memberikan kado padanya? Memang dia ulang tahun?" tanya Jack bingung.
Wee memandang Jack seakan-akan yang diucapkan Jack tidak masuk akal. "Jack, kamu make obat ya?" tanya Wee.
"Make? Maksud mu narkoba?" tanya Jack tak percaya. "Gak lah, aku gak akan pernah pakai narkoba." Tambahnya.
 "Habis apa yang kamu ucapkan tidak masuk akal."
"Hei kamu yang tidak masuk akal. Kamu menyuruh ku membelikan hadiah untuk Herry, jadi aku tanya kapan dia ulang tahun. Kamu tahu aku sangat pelupa." Ujar Jack sedikit sensi.
"Ah, ternyata kamu masih saja telmi ya. Siapa bilang kamu memberikan kado ke Herry untuk ulang tahunnya?"
"Lalu?"
"Dua minggu lagi dia menikah, dan dia meminta hadiah mahal dari mu."