Analisis ini bertujuan untuk mengukur keefektifan pendekatan klasik dibandingkan dengan teori kebahagiaan integral dalam mengelola tantangan modern.
Analisis Data Sekunder
Penelitian ini memanfaatkan data survei dan penelitian sebelumnya yang mengukur tingkat kebahagiaan berdasarkan berbagai parameter, seperti:
1. Hubungan antara kebahagiaan dengan faktor ekonomi, sosial, dan spiritual.
2. Indikator kebahagiaan seperti Subjective Well-Being (SWB) yang relevan dengan dimensi proses, makna, dan resiliensi. Data ini digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana teori kebahagiaan integral mampu mengatasi kelemahan yang ditemukan dalam paradigma klasik.
Tahapan Penelitian
1. Identifikasi Elemen Klasik dan Tantangan Modern : Menyusun kerangka komparatif elemen-elemen kebahagiaan klasik dan kebutuhan modern berdasarkan literatur.
2. Pengembangan Teori Kebahagiaan Integral : Mengintegrasikan elemen-elemen seperti harmoni proses, kebermaknaan, penerimaan aktif, kebersyukuran aktif, dan ketahanan mental ke dalam satu kerangka teori.
3. Validasi Konseptual dan Empiris : Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil implementasi panduan klasik dengan elemen-elemen teori kebahagiaan integral dalam studi kasus dan data sekunder.
Metodologi ini tidak hanya memastikan bahwa teori kebahagiaan integral memiliki dasar konseptual yang kuat tetapi juga relevansi praktis untuk diterapkan dalam konteks modern.
Hasil dan Pembahasan