Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Kebahagiaan Integral

25 Januari 2025   09:34 Diperbarui: 25 Januari 2025   09:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Analisis ini bertujuan untuk mengukur keefektifan pendekatan klasik dibandingkan dengan teori kebahagiaan integral dalam mengelola tantangan modern.

Analisis Data Sekunder

Penelitian ini memanfaatkan data survei dan penelitian sebelumnya yang mengukur tingkat kebahagiaan berdasarkan berbagai parameter, seperti:

1. Hubungan antara kebahagiaan dengan faktor ekonomi, sosial, dan spiritual.

2. Indikator kebahagiaan seperti Subjective Well-Being (SWB) yang relevan dengan dimensi proses, makna, dan resiliensi. Data ini digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana teori kebahagiaan integral mampu mengatasi kelemahan yang ditemukan dalam paradigma klasik.

Tahapan Penelitian

1. Identifikasi Elemen Klasik dan Tantangan Modern : Menyusun kerangka komparatif elemen-elemen kebahagiaan klasik dan kebutuhan modern berdasarkan literatur.

2. Pengembangan Teori Kebahagiaan Integral : Mengintegrasikan elemen-elemen seperti harmoni proses, kebermaknaan, penerimaan aktif, kebersyukuran aktif, dan ketahanan mental ke dalam satu kerangka teori.

3. Validasi Konseptual dan Empiris : Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil implementasi panduan klasik dengan elemen-elemen teori kebahagiaan integral dalam studi kasus dan data sekunder.

Metodologi ini tidak hanya memastikan bahwa teori kebahagiaan integral memiliki dasar konseptual yang kuat tetapi juga relevansi praktis untuk diterapkan dalam konteks modern.

Hasil dan Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun