Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teori Baru untuk Memahami Kompleksitas Adaptif

22 Januari 2025   14:51 Diperbarui: 23 Januari 2025   12:02 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompleksitas Interaksi: Awalnya hanya melibatkan dua parameter (Jobs-Wozniak, Zuckerberg-Saverin), kemudian berkembang menjadi sistem dengan banyak node yang saling berhubungan.

  • Stabilitas dan Krisis: Apple: Stabilitas dipulihkan melalui reintegrasi Jobs dan inovasi berkelanjutan. Facebook: Stabilitas dipertahankan melalui pertumbuhan pengguna yang eksponensial meskipun terjadi konflik internal.

  • Signifikansi Matematika: Kompleksitas Ctotal(t) meningkat seiring waktu dengan masuknya lebih banyak parameter. Probabilitas interaksi positif dan negatif Pij(t) memengaruhi stabilitas S(t). Sistem mencapai titik kritis saat konflik besar terjadi, seperti keluarnya Jobs atau gugatan Winklevoss.

  • Sejarah Apple dan Facebook menunjukkan bagaimana teori kita dapat digunakan untuk memodelkan evolusi sistem kompleks berbasis interaksi manusia. Dinamika sinergi dan konflik memberikan pola yang relevan untuk memahami stabilitas, perubahan, dan inovasi dalam organisasi modern.

    Validasi empiris melalui empat pendekatan ini memberikan landasan ilmiah untuk menguji dan menyempurnakan teori sistem adaptif berbasis interaksi. Setiap domain memperkuat relevansi model dalam menghubungkan fenomena mikro (partikel) dan makro (kosmologi) hingga dinamika sistem kompleks.

    6: Diskusi

    6.1. Keunggulan Teori Baru

    1. Integrasi Perspektif Reduksionisme, Emergensi, dan Holon, di mana Reduksionisme: Menguraikan sistem menjadi komponen individual (parameter atau node) memungkinkan analisis mendalam pada level dasar. Emergensi: Menjelaskan sifat baru yang muncul dari interaksi multi-level, memberikan pandangan menyeluruh terhadap fenomena kompleks. Holon: Setiap elemen dalam sistem berfungsi sebagai bagian (subunit) sekaligus sebagai keseluruhan (kesatuan). Keunggulan Utama: Teori ini menyatukan tiga pendekatan secara sistematis, memungkinkan pemahaman yang lebih lengkap terhadap fenomena adaptif.

    2. Kemampuan Menjelaskan Fenomena Kompleks Secara Hierarkis dan Waktu-Sensitif, di mana Hierarki: Model memungkinkan analisis lintas level, dari interaksi dua parameter hingga multi-parameter, dengan bobot dan probabilitas yang berbeda. Waktu-Sensitif: Integrasi parameter waktu memungkinkan prediksi dinamika interaksi, stabilitas, dan perubahan sifat emergen dalam sistem adaptif. Relevansi: Memungkinkan prediksi transisi kritis dalam berbagai sistem, misalnya pergeseran dari stabilitas ke ketidakstabilan.

    6.2. Aplikasi Teori dalam Ilmu Pengetahuan

    1. Gravitasi Kuantum: Sifat Emergen dari Interaksi Partikel. Teori ini dapat memodelkan interaksi multi-partikel dalam gravitasi kuantum, di mana sifat emergen (seperti kelengkungan ruang-waktu) muncul dari bobot dan probabilitas interaksi antar partikel fundamental. Contoh: Eksperimen gravitasi kuantum di energi tinggi, seperti tabrakan partikel di LHC.

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      14. 14
      15. 15
      16. 16
      17. 17
      18. 18
      19. 19
      20. 20
      21. 21
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
      Lihat Inovasi Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun