Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketidakpuasan vs. Ridho: Duel Abadi yang Menentukan Takdir Sejarah Peradaban

11 Januari 2025   15:45 Diperbarui: 11 Januari 2025   15:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketidakpuasan terhadap ketidakadilan sosial dan kekuasaan absolut monarki memicu Revolusi Prancis, yang akhirnya menggulingkan monarki dan mendirikan republik. Revolusi ini mengguncang tatanan politik Eropa dan memberikan inspirasi bagi gerakan demokrasi dan hak asasi manusia di seluruh dunia. Semangat untuk mengubah struktur kekuasaan yang sudah usang mendorong lahirnya ide-ide baru tentang kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan.

2. Revolusi Bolshevik di Rusia (1917)

Ketidakpuasan terhadap ketidaksetaraan sosial, kemiskinan, dan kebijakan Tsar yang tidak efektif membawa perubahan besar di Rusia. Revolusi Bolshevik menggulingkan rezim Tsar dan membuka jalan bagi pemerintahan komunis yang dipimpin oleh Lenin. Ketidakpuasan ini menghasilkan perubahan sosial-politik yang mendalam dan membawa pengaruh besar pada sejarah dunia.

3. Revolusi Arab Spring (2010-2012)

Ketidakpuasan terhadap rezim otoriter yang telah lama menguasai negara-negara Timur Tengah memicu gelombang protes yang menggulingkan beberapa pemimpin diktator, seperti Hosni Mubarak di Mesir dan Muammar Gaddafi di Libya. Ketidakpuasan ini mengungkapkan keinginan rakyat untuk kebebasan, keadilan, dan perubahan, meskipun tantangan besar tetap ada dalam mewujudkan kestabilan setelah perubahan.

4. Reformasi Indonesia 1998

Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Orde Baru yang otoriter dan korup memunculkan gerakan reformasi yang berhasil menggulingkan Soeharto setelah lebih dari tiga dekade berkuasa. Ketidakpuasan ini membuka jalan bagi transisi Indonesia menuju demokrasi dan kebebasan lebih besar bagi rakyatnya.

5. Revolusi Industri

Ketidakpuasan terhadap sistem ekonomi agraris yang terbatas mendorong revolusi industri, yang mengubah wajah ekonomi global. Penemuan mesin uap dan teknologi baru membuka era industri yang mengubah pola produksi, struktur sosial, dan kemajuan teknologi.

6. Relativitas Umum

Ketidakpuasan terhadap pemahaman fisika klasik, khususnya hukum gravitasi Newton yang tidak dapat menjelaskan fenomena tertentu, mendorong Albert Einstein untuk mengembangkan teori relativitas umum. Teori ini mengubah cara kita memahami ruang, waktu, dan gravitasi, membawa fisika menuju pemahaman yang lebih akurat dan luas tentang alam semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun