Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketidakpuasan vs. Ridho: Duel Abadi yang Menentukan Takdir Sejarah Peradaban

11 Januari 2025   15:45 Diperbarui: 11 Januari 2025   15:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selain rasa tidak puas, ada mekanisme lain yang dapat menggerakkan ikhtiar:

a. Nilai (Values-Based Motivation)

Ikhtiar dapat digerakkan oleh nilai-nilai mendalam, seperti tanggung jawab, kasih sayang, dan dedikasi terhadap tujuan hidup yang bermakna.

Contoh: Seseorang bekerja keras untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya, bukan karena tidak puas, tetapi karena cinta dan rasa tanggung jawab.

b. Makna (Meaning-Based Motivation)

Viktor Frankl dalam Man's Search for Meaning menegaskan bahwa motivasi terbesar manusia adalah menemukan makna dalam hidupnya, bukan sekadar menghindari ketidakpuasan.

Ikhtiar yang digerakkan oleh makna memberikan ketahanan lebih besar, karena tidak bergantung pada perasaan sesaat (misalnya ketidakpuasan) tetapi pada tujuan yang lebih besar.

c. Rasa Syukur (Gratitude-Driven Action)

Rasa syukur atas nikmat yang telah ada dapat menjadi dorongan kuat untuk berikhtiar sebagai bentuk syukur aktif.

Dalam Islam, syukur dan ikhtiar saling melengkapi: seseorang yang bersyukur atas nikmat Allah akan berusaha menggunakannya sebaik mungkin.

"Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun