5. Peran Kolaborasi Global: Masalah ketimpangan pendapatan juga merupakan isu global yang memerlukan kerjasama internasional. Pendekatan global yang inklusif dapat membantu negara-negara berkembang dalam mengakses sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk mengurangi ketimpangan.
7.2 Rekomendasi
Berdasarkan temuan-temuan dan kesimpulan di atas, ada beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan secara lebih efektif:
1. Penerapan Kebijakan Ekonomi yang Lebih Holistik: Kebijakan ekonomi yang dirancang untuk mengurangi ketimpangan pendapatan harus mempertimbangkan bukan hanya redistribusi kekayaan melalui pajak progresif dan subsidi, tetapi juga faktor-faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi distribusi peluang dan keputusan ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan yang lebih bersifat inklusif dan berbasis pada pemahaman tentang bias kognitif dan dinamika kekuasaan dalam masyarakat sangat penting.
2. Investasi dalam Pendidikan dan Pemberdayaan Sosial: Program-program pendidikan dan pemberdayaan sosial harus diperluas dan difokuskan pada kelompok yang paling terpinggirkan, termasuk perempuan, minoritas, dan masyarakat di daerah terpencil. Pendidikan yang tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membekali individu dengan kemampuan untuk memahami dan mengatasi bias psikologis yang dapat membatasi potensi mereka.
3. Peningkatan Akses terhadap Teknologi: Untuk menciptakan kesempatan yang lebih merata, perlu ada peningkatan akses terhadap teknologi di semua lapisan masyarakat. Pemerintah harus mendorong penyediaan infrastruktur digital di daerah terpencil, serta mendukung pengembangan aplikasi dan platform yang dapat memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mereka yang paling membutuhkan.
4. Penguatan Jaringan Sosial dan Keterlibatan Masyarakat: Program-program yang berfokus pada penguatan jaringan sosial dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. Organisasi masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal harus dilibatkan lebih aktif dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan pengurangan ketimpangan.
5. Kerja Sama Internasional dalam Mengatasi Ketimpangan Global: Negara-negara di seluruh dunia harus bekerja sama untuk mengurangi ketimpangan pendapatan global. Hal ini dapat dilakukan melalui pendanaan pembangunan internasional yang lebih besar, penghapusan hambatan perdagangan yang merugikan negara-negara berkembang, serta upaya bersama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim yang dapat memperburuk ketimpangan sosial-ekonomi.
6. Pemanfaatan Model Bisnis Berkelanjutan: Sektor swasta harus mendorong model bisnis yang tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada keberlanjutan sosial dan lingkungan. Perusahaan dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial dalam operasi mereka, serta mendukung inisiatif yang berfokus pada pengurangan ketimpangan melalui program-program CSR yang lebih inklusif.
7. Pemahaman dan Penanggulangan Bias Kognitif dalam Pengambilan Keputusan: Kebijakan yang lebih efektif dalam mengurangi ketimpangan pendapatan harus memperhitungkan bias kognitif dalam pengambilan keputusan individu. Intervensi yang didasarkan pada temuan dari psikologi dan neurosains, seperti pelatihan kesadaran diri atau kebijakan nudge, dapat digunakan untuk membantu individu membuat keputusan yang lebih rasional dan adil, baik dalam konteks ekonomi maupun sosial.
7.3 Arah Penelitian Selanjutnya