Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tomino

3 Februari 2015   00:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Belum . " sahut Kimanoto .

" Jadi di mana kau letakkan buku PR mu ? "

" Di sana . " Ia menunjuk ke arah laci sambil matanya tetapmelekat pada layar kaca .

Tomino mengambil buku yang dimaksudkan oleh adiknya dan mulai mengerjakannya . Sesekali , ia mengalihkan pandangannya pada Kimanoto yang konsentrasinya berpusat pada game dalam PS 2 tersebut . Tomino hanya berdecak sambil menggeleng pelan melihat kelakuan adiknya seolah tidak mau tahu dengan PR nya sendiri .

30 menit sudah berjalan , terdengar suara ibu dari ruang makan memanggil Kimanoto .

" Kimanoto , ayo makan . Ibu sudah menyiapkan makanan kesukaanmu . " seru ibu .

Kimanoto langsung mematikan PS nya dan pergi meninggalkan Tomino sendirian tanpa mengajak kakaknya untuk pergi makan bersamanya . Tomino memegangi perutnya yang mulai perih menahan rasa lapar yang melandanya, tapi PR adiknya belum kunjung usai . Ia mengurungkan niatnya untuk makan malam .

Akhirnya ,dalam waktu 1 jam , selesai juga tugas yang telah ia kerjakan . Tomino mengelap setetas keringat yang membasahi dahinya dan ia tak sanggup lagi menahan rasa laparnya , segera ia bergegas meninggalkan kamar adiknya .

Tepat di saat ia meninggalkan kamar adiknya , situlah ia berpapasan dengan adiknya yang hendak masuk ke kamarnya .

" Hey , apa kau sudah menyelesaikan PR ku ? "

" Sudah kuselesaikan dan bukunya kuletakkan di dalam laci . " ujar Tomino .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun