Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar, Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu.
Konon barang siapa yang membaca puisi ini dengan suara lantang , maka bencana akan datang menimpa dirinya .
Jadi , apakah kau punya nyali untuk membaca puisi ini dengan lantang pada malam hari ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H