Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Girl Last Night

13 Februari 2015   01:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:18 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekarang , Rio jadi bingung ke mana ia akan mencari Nadia . Teman - teman Nadia yang ditanyainya tak tahu menahu di mana keberadaan Nadia . Hanya saja ada satu perkataan yang mengusik hatinya .

" Oh Nadia ?! Bukannya gua mau manas - manasin elu ya , bro , tadi gua lihat si Nadia jalan bareng laki - laki . Kelihatannya mereka on the way ke Taman Bunga . " ujar Hendro .

" Ah elu bisa aja , Ndro . Ngeledek gua aja lo . " Rio terkekeh mendengar penuturan dari temannya .

" Gua serius lho . Gua ngeliat pake mata kepala gua sendiri kalo dia jalan sama cowok . Kayaknya mereka berdua ada hubungan spesial deh . " Hendro mengacungkan dua jarinya berlambang ' peace ' pada Rio .

" Kalo begitu gua mau pergi ngebuktiin kata - kata elo . Kalo omongan elu gak bener , gua tampol kepala lo . " Rio menggertak .

" Ya udah pergi aja sono . " Hendro melenggang pergi seraya Rio menancap gas sepeda motornya menuju taman bunga .

Sepanjang perjalanan , hatinya masih menerka - nerka siapa yang jalan bersama dengan Nadia , pacarnya tersebut . Apakah itu temannya , saudara , atau mantannya . Berbagai praduga terus bermunculan bersamaaan dengan kebimbangan dan kepastian yang tak menentu . Memikirkan ini saja membuat keningnya berdenyut pelan -- pening . Rio memijit - mijit kepalanya sejenak dan menaikkan laju sepeda motornya .

Sampailah ia di Taman Bunga . Rio melangkahkan kakinya dan mencari - cari di mana Nadia berada . Kaus oblong orange , skinny jeans , ikat rambut ' Hello Kitty ' seolah menandakan bahwa perempuan yang sedang mengitari jalan di sepanjang taman itu adalah Nadia , pacarnya . Tak habis pikir , Nadia sedang menggandeng tangan seorang pria , erat sekali . Sepasang kekasih itu bercengkerama , tertawa dalam keceriaan berdua . Rio melihat pemandangan ini ,  hatinya panas , darahnya mendadak mendidih , ia mengepalkan tangannya dan segera melabrak mereka .

" Hey apa yang kalian lakukan di sini ?! " sergah Rio .

" Rio ?! " Nadia menoleh seketika wajahnya tegang , ia langsung mengenyahkan genggaman tangannya .

" Siapa dia , Nadia ? " tanya Andrea pada Nadia .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun