" Oh - itu ?! Semalam aku mau nonton di TV . Eh , tahu - tahunya aku malah ngantuk berat dan lupa membawanya . " Ia menyunggingkan senyum lebar membenarkan perkataannya padahal dirinya sedang menutupi kebohongannya .
" Ya sudah kamu pergi saja , biarlah ayah yang menyimpannya. "
" Ya ayah . Aku pergi . " pungkasnya sambil berlalu dari hadapan ayah .
S'perti biasa, hari senin adalah hari paling ' menegangkan ' untuk para pelajar seperti dirinya . Usai upacara , mereka langsung melakukan presentasi dan tibalah giliran kelompoknya . Ia mengeluarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas presentasi , tapi tangannya menyentuh sesuatu yang dingindan kaku di dalam tasnya .Endra tercekat . Tangannya gemetar terangkat , pelan dan perlahan , ternyata ...
Sepotong tangan !
Endra memekik pelan dan melepaskan potongan tangan itu dari tangannya . Salah satu temannya yang mendengar ia memekik , lalu menegurnya .
" Hei , Endra kenapa kau ?! Kayak abis lihat setan aja kau ! " ujar temannya , Rizal .
" E-er nggak ada apa - apa kok ! Tanganku cuma kesemutan doang ... hehehe . " Aku menggaruk - garuk kecil kepalaku .
" Ya sudah ayo ! Ini sudah mau mulai presentasi . "
Endra langsung maju bersama temannya . Ia pun juga berperan sebagai moderator dalam kelompok itu . Sudah menjadi tugas moderator untuk memperkenalkan diri dan membuka sesi penjelasan materi . Saat memperkenalkan diri , matanya menangkap sosok wanita tengah menatapnya dengan kepala miring ke kiri tertutupi rambut panjang berantakan menutupi wajahnya lalu menghilang .
Ia terdiam sesaat .