Namun , ia merinding mendengarkan cerita yang dituturkannya . Mungkin mimpi yang dialaminya 3 hari yang lalu adalah cuplikan pembunuhan yang dilakukan sang pelukis itu . Terbesit pertanyaan apakah yang membuat sang pelukis itu tega menghabisi wanita itu dan ia bertanya lagi pada lelaki itu .
" Tapi apa yang membuat sang pelukis itu tega membunuh wanita itu ? "
" Sang pekulis mengalami sejenis penyakit jiwa langka  - Obsesif Compulsif Disorder - gangguan otak dan perilaku di mana seseorang mengalami kecemasan yang begitu parah sampai membunuh orang lain . "
Aku menelan ludah kering mendengar penjelasan seputar penyakit jiwa yang dialami oleh sang pelukis . Ia tak menyangka ada seseorang yang terkena penyakit jiwa yan membahayakan tersebut .
" Tapi apakah anda tahu ke mana perginya lukisan - lukisan miliknya ? " sambungnya lagi .
" Lukisan - lukisan itu itu dilelang dengan harga yang murah , tapi salah satu lukisan itu s'perti membawa kutukan sendiri di dalamnya . "
" Kutukan ?! " sentakku .
" Ya . Lukisan - lukisan itu dibeli oleh sepasang suami - istri kaya .Namun , setelah dua hari mereka membeli lukisan itu , mereka meninggal dunia karena kecelakaan , sekarang aku pun bagaimana nasib lukisan - lukisan itu sekarang ... "
Jantungnya mendadak berdegup kencang . Kepalanya serasa ditimpa palu raksasa . Lukisan terkutuk itu sekarang berada di rumahnya . Ia lantas mengucapkan terimakasih pada lelaki itu dan bergegas menjauh darinya . Kini satu - satunya hal yang dapat dilakukan untuk menghentikan teror lukisan terkutuk itu adalah menghancurkannya -- sebelum semuanya berakhir .
Hari cepat berlalu . Sekarang sudah jam 10 malam . Suara kodok bergaung keras , angin malam menerpa kulitnya , membuat ia bergidik ngeri , sesuatu yang buruk pasti akan terjadi . Tapi ditepisnya semua demi mengakhiri teror yang menimpa mereka akhir - akhir ini . Ia tak mau menunggu lama - lama , semuanya harus diselesaikan .
Dirinya mengambil lukisan perempuan yang terpajang di sana dan ditatapnya lekat - lekat .