A. Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan
siswa secara langsung dalam proses pembelajaran melalui kegiatan penelitian untuk
memecahkan suatu proyek atau masalah.
Definisi Pembelajaran Berbasis Proyek
Learning atau biasa disebut pembelajaran berbasis proyek merupakan upaya
mengubah pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang
berpusat pada siswa. Pembelajaran berbasis proyek dikembangkan berdasarkan
filosofi konstruktivisme.1 Model pembelajaran berbasis proyek merupakan
suatu bentuk pembelajaran yang didasarkan pada observasi konstruktivis,
dimana siswa memperoleh pemahaman materi yang lebih mendalam seiring
dengan mengembangkan pemahamannya melalui kerja aktif dan ide. Tidak
hanya mengeksplorasi hubungan antara pengetahuan teoretis dan praktik,
tetapi juga mendorong siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka
pelajari dalam pembelajaran proyek nyata.
B. Foundation Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang
sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Jika
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Project Based Learning berarti pembelajaran
berbasis proyek. Menurut George Lucas, pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai
berikut:
a. Pembelajaran berbasis proyek berbasis kurikulum dan berbasis
standar.Pembelajaran berbasis proyek mengajukan pertanyaan atau menyajikan
masalah kepada setiap siswa untuk dijawab.
b. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang
mengharuskan guru dan/atau siswa mengembangkan pertanyaan panduan.
Mengingat setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, pembelajaran
berbasis proyek menawarkan siswa kesempatan untuk . mengeksplorasi konten
menggunakan metode berbeda yang sesuai untuk mereka dan melakukan
eksperimen kolaboratif. Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode
pembelajaran yang memaksa siswa untuk membuat jembatan yang
menghubungkan berbagai topik materi. Dengan cara ini, siswa dapat melihat
informasi secara holistik.
C. Pembelajaran Berbasis Proyek Menurut The AutoDesk FoundationÂ
Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja. Adanya
permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik, peserta didik
mendesain proses untuk menentukansolusi atas permasalahan atau tantangan yang
diajukan. Proses evaluasi dijalankan secara berkelanjutan. Peserta didik secara berkala
melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan.
D. Pembelajaran Berbasis Proyek menurut Buck Institute for Education
Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan. Peserta didik secara teratur
melihat kembali apa yang mereka kerjakan. Kelas memiliki atmosfer yang memberi
toleransi kesalahan dan perubahan. Berbeda dengan proses pembelajaran yang
dilakukan secara tradisional, pembelajaran berbasis proyek mendorong siswa untuk
mengeluarkan ide untuk menyelesaikan masalah yang kompleks yang diambil dari
kehidupan nyata, sehingga tahap-tahap pembelajaran antara keduanya tidak sama.
Tahap penilaian
Berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat membuatkesimpulan apakah
kegiatan tersebut perlu diperbaiki atau tidak, dan bagianmana yang perlu
diperbaiki. Tidak satupun metode yang sempurna sehingga dapat dipakai untuk
semua pembelajaran. Laporan-laporan tertulis tentang proyek banyak yang
mengatakan bahwa siswa tekun sampai lewat batas waktu, berusaha keras
dalam mencapai proyek. Banyak sumber yang mendeskripsikan lingkungan
belajar berbasis proyek membuat siswa menjadi lebih aktif dan berhasil
memecahkan problem-problem yang kompleks.
Teori-teori kognitif yang baru dan konstruktivistik menegaskan bahwa belajar
adalah fenomena sosial, dan bahwa siswa akan belajar lebih di dalam lingkungan
kolaboratif. Bagian dari menjadi siswa yang independen adalah
bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugas yang kompleks. Pembelajaran
berbasis proyek yang diimplementasikan secara baik memberikan kepada siswa
pembelajaran praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi
waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan
tugas. Tiap mata pelajaran mempunyai kesulitan tersendiri, yang tidak dapat
selalu dipenuhi di dalam proyek.
Sukar untuk memilih proyek yang tepat. Menyiapkan tugas bukan suatu hal yang
mudah.
E. Pendidikan karakter merupakan upaya untuk mengembangkan generasi nasional yang berkualitas dan meminimalisir permasalahan budaya dan krisis karakter bangsa. 7
Oleh karena itu, selain meningkatkan kemampuan kognitif siswa, sekolah harus mampu
membangun landasan yang kuat bagi karakter siswa. Nilai-nilai karakter dapat diajarkan
di sekolah dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan pengintegrasian nilainilai karakter ke dalam pembelajaran, yakni. mencocokkannya dengan pembelajaran.
Implementasinya dilakukan oleh guru yang membantu siswa mengembangkan nilai-nilai
karakter. Sejak tahun 2013, Kurikulum 2013 yang disusun pemerintah memberikan
pembelajaran yang mengembangkan karakter batin peserta didik. Guru sejati hanya
dapat muncul ketika mereka mengajar dan membuat rencana pembelajaran yang
sesuai dengan peran tersebut. Dalam pembelajaran, karakter siswa dapat dibentuk
melalui kegiatan nyata. Misalnya melalui model pembelajaran berbasis objek. Ruang
belajar ini juga menjadi salah satu metode pembelajaran yang dianjurkan oleh guru
sekolah karena memuat kegiatan pembelajaran nyata. Oleh karena itu, guru harus
cerdas dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat. Salah satu strategi yang dapat
mengaktifkan siswa adalah pembelajaran berbasis proyek , yang didefinisikan sebagai
pembelajaran untuk mencapai tujuan bersama. PBL dianggap pembelajaran situasional
berdasarkan teori konstruktivis. Tujuan utama pembelajaran konstruktif adalah untuk
meningkatkan kinerja siswa dan mendukung motivasi siswa serta kemandirian belajar
dalam mata pelajaran. Karena sifat khusus dari metode PBL, maka dapat digunakan
untuk meningkatkan keterampilan dasar yang diperlukan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajarannya. Guru dikenal sebagai guru masa depan yang mengetahui cara
menggunakan teknologi baru dan menerapkannya secara efektif di ruang kelas di
seluruh dunia.
F. Prinsip pembelajaran berbasis proyek Thomas dalam Wena Sebagai model
pembelajaran, pembelajaran berbasis proyek mempunyai beberapa prinsip, yaitu:
Centralization , prinsip sentralisasi menekankan, bahwa pekerjaan proyek adalah inti
dari kurikulum. Model ini merupakan strategi pembelajaran utama dimana siswa
mempelajari konsep dasar pengetahuan melalui kerja proyek. Otonomi, prinsip
otonomi pembelajaran proyek dapat diartikan sebagai kemandirian siswa dalam
melaksanakan pembelajaran, yaitu kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri,
untuk bekerja dengan pengawasan dan tanggung jawab. Suhartadi dalam Wena, daftar
tugas siswa, petunjuk kerja praktek, dan lain-lain bukanlah penerapan prinsip
pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek melibatkan tantangan
nyata yang berfokus pada masalah otentik daripada fiksi, dan solusinya dapat
diterapkan di lapangan. Menurut Moursund dalam Wena, beberapa keunggulan
pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut: Meningkatkan motivasi,pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, seperti yang
ditunjukkan sepanjang beberapa baris bukti.
G. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan
yang perlu dipertimbangkan. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan,
sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran. Ketika
topik yang diberikan kepada masingmasing kelompok berbeda, dikawatirkan
peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.Model
Pembelajaran dengan Penemuan/Discovery, Model Pembelajaran Berbasis
Masalah , Model Pembelajaran Proyek Sedang belajar.
Semua model pembelajaran tersebut pada dasarnya mempunyai beberapa
perbedaan prosedural, namun terdapat pula persamaan berupa pembelajaran
yang berpusat pada siswa, yaitu memerlukan partisipasi penuh siswa dalam
pembelajaran.
H. PjBL dapat memberikan kesempatan yang optimal untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa siswa. Selain itu, Shaffer menjelaskan bahwa PjBL memiliki 10 keunggulan
yang diyakininya dapat melatih kecakapan hidup siswa. Pertama, kerjasama. Hubungan
yang terbentuk melalui kolaborasi adalah bagian besar dari PBL. Siswa tidak hanya
belajar bekerja lebih baik dalam kelompok, memberikan umpan balik, mendengarkan
orang lain dan menyelesaikan konflik yang muncul, serta membangun hubungan positif
dengan guru, yang pada akhirnya menunjukkan betapa pentingnya pembelajaran.
Selain itu, siswa berinteraksi dengan pihak lain saat mengerjakan proyek, sehingga
meningkatkan pemahaman mereka tentang karir masa depan mereka. Kedua,
pemecahan masalah. Siswa belajar memecahkan masalah. Dan hal ini penting bagi
mereka, karena lebih efektif dalam meliput isu-isu sosial yang nyata. Ketiga, kreativitas.
Siswa menerapkan pemikiran kreatif dan keterampilan inovasi dalam merancang proyek
dan produk baru.
I. Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan
yang perlu dipertimbangkan. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan,sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran. Ketika
topik yang diberikan kepada masingmasing kelompok berbeda, dikawatirkan
peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H