f.Citra Perusahaan: Budaya yang kuat dapat membentuk citra perusahaan dan menarik calon karyawan serta mitra bisnis.
g.Pelestarian Nilai: Melestarikan dan mewariskan nilai-nilai inti dari generasi ke generasi.
h.Kemampuan beradaptasi: Budaya tangkas dapat membantu organisasi beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan pasar.
Budaya organisasi dengan demikian berfungsi sebagai kerangka acuan yang menciptakan identitas dan memberi arah pada aktivitas organisasi sehari-hari.
Macam-macam Budaya Organisasi
Beberapa klasifikasi telah dibuat untuk budaya organisasi ahli, salah satunya dirujuk oleh Chang dan Lee (2007). Mereka setuju dengan usulan Denison dan Mishra (1995). Tolok ukurnya ada dua, yaitu (1) cara stabil dan fleksibel memenuhi tuntutan lingkungan kompetitif dan (2) strategi yang terfokus dengan dua dimensi elemen karyawan internal dan pelanggan eksternal. Chang dan Lee membagi tipe budaya organisasi menjadi empat, dia:
1.Budaya adaptif (adaptive culture)
Budaya ini merupakan budaya yang fleksibel dan bersifat eksternal memenuhi permintaan pelanggan melalui konsentrasi perhatian utama terhadap lingkungan eksternal.
2.Budaya siaran
Kebudayaan ini merupakan kebudayaan yang stabil dan bersifat eksternal menyoroti organisasi dengan tujuan tertentu dan versinya. Anggota organisasi dapat mengambil tanggung jawab atas kinerja efektif tugas yang diberikan kepada mereka. organisasi menjanjikan imbalan khusus kepada karyawannya.
3.Budaya suku (clan culture)