Mohon tunggu...
Annisa Wardani
Annisa Wardani Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Kemampuan Motorik Haus Anak Usia Dini Melalui Bermain Kolase dengan Media Daun Jeruk

1 Februari 2023   07:49 Diperbarui: 1 Februari 2023   07:55 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabel 4.10

Hasil Observasi Prasiklus

  • No
  • Aspek
  • Nilai
  • Baik
  • Sedang
  • Rendah
  • F
  • F
  • F
  • 1
  • Kemampuan anak dalam menempel sesuai pola
  • 4
  • 3
  • 5
  • 2
  • Kemampuan anak dalam menempel dengan rapi
  • 4
  • 5
  • 3
  • 3
  • Kemampuan anak dalam membuat variasi
  • 4
  • 4
  • 4

 

                       Keterangan Hasil Prosentase

  •                                                                                                                                             
  • Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat peningkatan kemampuan
  • motorik halus  anak usia dini di TK Tunas Harapan sebagai berikut:

  • Gambar 4.1
  • Hasil observasi pada kegiatan pra siklus pada aspek kemampuan anak dalam menempel sesuai pola memperoleh nilai baik adalah 4 anak dan nilai sedang sejumlah  3 anak dan nilai kurang 5 anak. Pada aspek kemampuan anak dalam menempel dengan rapi yang memperoleh nila baik sejumlah 4 anak dan dengan nilai sedang ada 5 anak  serta nilai kurang terdapat 3 anak.

    Pada aspek kemampuan anak dalam membuat variasi yaitu dengan nilai baik  4 anak dan dengan nilai sedang terdapat 4 anak dan dengan nilai kurang 4 anak. Sehingga kondisi pada pra siklus ini dapat dilihat bahwa anak yang baik/mampu hanya 33,33%.

    • Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
    • Proses penelitian yang peneliti lakukan berupa siklus-siklus. Dimana pada penelitian siklus pertama pembelajaran dilaksanakan dalam 2 (dua) pertemuan.
    • Pertemuan Pertama
    • ( 1 ) Perencanaan
    •  Pada perencanaan siklus I peneliti mulai melaksanakan penelitian sesuai dengan rencana penelitian yang telah dipersiapkan. Peneliti juga melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar dan indikator.
    •  Adapun perencanaan yang dibuat peneliti pada siklus I pertemuan pertama antara lain:

      • Membuat RPPH
      • Mempersiapkan media kegiatan
      • Menyiapkan Lembar Observasi sebagai berikut: Lembar Indikator Kinerja Pendidik, Lembar Indikator Kinerja Anak, Lembar Hasil Observasi Penilaian Anak Didik.
      • Pelaksanaan Tindakan I.
    • Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan pertama dilakukan hari  pada hari senin 5 Oktober 2020 diamati teman sejawat. Prosedur pelaksanaan penelitian tidakan kelas dilaksanakan meliputi 3 tahap, antara lain:

      •  Kegiatan Awal
      • Pembukaan dengan berdoa, salam ,absen dan menyanyi
      • Memberi motivasi belajar pada anak
      • Mempersiapkan media untuk kegiaan
      • Menjelaskan cara main kolase dengan media daun jeruk
      • Memberi apresiasi
      • Pendidik bercakap-cakap seuai tema dan sub tema
      • Mengadakan tanya jawab dengan tema
    • Kegiatan Inti

      • Pemilihan topik/indikator, yaitu menyebut dan kegiatan akhir
      • Pendidik menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan membuat kolase dengan media daun jeruk
    • Pelaksaan kegiatan baik secara individu maupun kelompok dengan arahan pendidik
    • Anak yang belum berhasil melakukan kegiatan diberi bimbingan oleh pendidik, peneliti dibantu oleh teman sejawat membimbing anak untuk tidak berebut dalam kegiatan dan tetap tenang.
    • Pendidik mengadakan tanya jawab sebagai evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan.

      • Kegiatan Akhir
    • Peneliti memberikan ulasan tentang bagaimana cara menempel sesuai pola. Sebelum pulang anak berdo'a pulang secara bersama-sama, anak mengucap salam.

      • Observasi
    • Dari tahap awal pengamatan, kemampuan anak dalam menempel sesuai pola, menempel dengan rapi dan membuat variasi dengan dua warna. Pada tahap penelitian siklus I pertemuan pertama di TK Tunas Harapan peneliti bekerjasama dengan teman sejawat, dalam mengamati dan mencatat pembelajaran yang telah dilkukan dengan mengisi format observasi, serta penilaian pada pertemuan pertama ini, untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini.
    • Tabel 4.11
    • Hasil Observasi siklus I pertemuan Pertama

      • No
      • Aspek
      • Nilai
      • Baik
      • Sedang
      • Rendah
      • F
      • F
      • F
      • 1
      • Menempel sesuai pola
      • 6
      • 4
      • 2
      • 2
      • Kemampuan anak dalam menempel dengan rapi
      • 5
      • 5
      • 2
      • 3
      • Kemampuan anak dalam membuat variasi
      • 4
      • 4
      • 4

      • Keterangan hasil presentase

      • Berdasarkan Tabel  di atas dilihat dapat diperoleh data sebagai berikut:
      • Pada aspek kemampuan anak dalam menempel sesuai pola  memperoleh nilai baik sejumlah 6 anak nilai sedang sejumlah 4 anak dan pada nilai anak yang rendah sejumlah 2 anak. Pada aspek kemampuan anak dalam menempel dengan rapi anak  yang memperoleh nilai baik sejumlah 5 anak, nilai sedang sejumlah 5 anak dan pada nilai anak yang rendah sejumlah 2 anak. Pada aspek  kemampuan anak dalam membuat variasi yang memperoleh nilai baik sejumlah 4 anak, nilai sedang sejumlah 4 anak dan pada nilai anak yang rendah sejumlah 4 anak.

        • Refleksi
      • Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran di TK Tunas Harapan Desa Proyonanggan Kecamatan Batang  pada siklus I pertemuan pertama, peneliti dan teman sejawat mengadakan refleksi dan evaluasi bahwa tingkat pencapaian hasil belajar dalam meningkatkan motorik halus anak dengan bermain kolase dengan media daun jeruk.
      • Berdasarkan pengamatan dengan teman sejawat dan hasil renungan setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada  siklus I pertemuan pertama telah merefleksikan hal-hal sebagai berikut:
      • Pendidik masih kurang detail dalam menjelaskan langkah-langkah dalam membuat kolase dengan media daun jeruk.
      • Pendidik masih belum dapat mengkoordinir anak-anak dalam kelas.
      • Masih ada anak yang ramai sendiri dan tidak tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
    • Melihat hasil ketuntasan belajar pada siklus I pertemuan pertama masih rendah, maka penelitian dilanjutkan pada pertemuan ke dua.

      Gambar 4.2

      Hasil observasi pada siklus I pertemuan pertama

      2.  Pertemuan kedua

      • Perencanaan
    •  Adapun perencanaan yang dibuat peneliti pada siklus I pertemuan kedua antara lain:

      • Membuat RPPH
      • Mempersiapkan media untuk bermain kolase dengan media daun jeruk
      • Menyiapkan Lembar Observasi sebagai berikut: Lembar Indikator Kinerja Pendidik, Lembar Indikator Kinerja Anak, Lembar Hasil Observasi Penilaian Anak Didik.
      • Pelaksanaan Tindakan I.
    • Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan kedua dilakukan hari kamis pada tanggal 7 Oktober 2020 diamati teman sejawat. Prosedur pelaksanaan penelitian tidakan kelas dilaksanakan meliputi 3 tahap, antara lain:

      • Kegiatan Awal
      • Pembukaan dengan berdoa, salam ,absen dan menyanyi
      • Memberi motivasi belajar padaa anak
      • Mempersiapkan media kegiatan
      • Memberi apresiasi
      • Pendidik bercakap-cakap sesuai tema dan sub tema
      • Mengadakan tanya jawab dengan tema
      • Kegiatan Inti
    • Peneliti memperlihatkan dan menjelaskan kegiatan bermain kolase dengan media daun jeruk.

      • Pemilihan topik/indikator,yaitu menyebut dan kegiatan akhir
      • Pendidik meyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan bermain kolase dengan media daun jeruk.
      • Pendidik menyiapkan Pemilihan topik/indikator
      • Pelaksanaan kegiatan baik secara individu maupun kelompok.
      • Anak yang belum berhasil melakukan kegiatan diberi bimbingan oleh pendidik, peneliti dibantu oleh teman sejawat membimbing anak untuk tidak berebut dalam kegiatan dan tetap tenang.
      • Pendidik mengadakan tanya jawab sebagai evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan.
      • Kegiatan Akhir
    • Peneliti memberikan ulasan tentang bagaimana cara bermain kolase dengan media daun jeruk. Sebelum pulang anak berdo'a pulang secara bersama-sama, anak mengucap salam, duduk dengan rapi untuk ditunjuk pendidik  bagi yang duduk dengan rapi akan ditunjuk pulang terlebih dulu. Pendidik mengadakan penilaian terhadap hasil belajar anak dan menganalisis pemahaman anak selanjutnya pendidik mengadakan tindak lanjut.

      • Observasi
    • Dari tahap awal pengamatan, penelitian ini peneliti bekerjasama dengan teman sejawat, dalam mengamati dan mencatat pembelajaran yang telah dilakukan dengan mengisi format observasi, serta penilaian pada pertemuan pertama ini, untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini.
    • Tabel 4.12
    • Hasil Observasi siklus I Pertemuan Kedua

      •   No
      • Aspek
      • Nilai
      • Baik
      • Sedang
      • Rendah
      • F
      • F
      • F
      • 1
      • Menempel sesuai pola
      • 7
      • 4
      • 1
      • 2
      • Kemampuan anak dalam menempel dengan rapi
      • 6
      • 5
      • 1
      • 3
      • Kemampuan dalam membuat variasi dua warna
      • 6
      • 4
      • 2

      • Keterangan hasil presentase

      •   
      •  Berdasarkan Tabel  di atas dilihat presentase dalam peningkatan motorik halus anak dengan bermain kolase adalah sebagai berikut :
      •        Pada aspek kemampuan anak dalam menempel sesuai pola anak yang memperoleh nilai baik sejumlah 7 anak , nilai sedang sejumlah 4 anak dan pada nilai anak yang rendah sejumlah 1 anak.
      • Pada aspek kemampuan anak dalam menempel dengan rapi anak  yang memperoleh nilai baik sejumlah 6 anak , nilai sedang sejumlah 5 anak dan pada nilai anak yang rendah sejumlah 1 anak.
      • Pada aspek kemampuan anak dalam membuat variasi anak yang memperoleh nilai baik sejumlah 6 anak, nilai sedang sejumlah 4 anak dan pada nilai anak yang rendah sejumlah 2 anak.
      • Sehingga kondisi pada siklus I pertemuan kedua  ini dari semua aspek, nilai yang baik dengan prosentase 52,5%.

        • Refleksi
      • Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua  dalam peningkatan kemampuan motorik halus anak dengan kegiatan bermain kolase peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi
      • Berdasarkan pengamatan dengan teman sejawat dan hasil renungan setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada  siklus I pertemuan kedua  telah merefleksikan hal-hal sebagai berikut:

        • Pendidik masih kurang detail dalam menjelaskan langkah-langkah bermain kolase dengan media daun jeruk  yang benar
      • Pendidik masih belum dapat mengkoordinir anak-anak dalam kelas.
      • Masih ada anak yang ramai sendiri dan tidak tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
      • Anak kurang memperhatikan pendidik disaat pendidik menerangkan bagaiman cara bermain kolase dengan media daun jeruk benar.
      • Anak masih kurang fokus disaat bermain membuat kolase dengan media daun jeruk.
      • Anak masih kurang tertarik dengan media yang disediakan pendidik.
      • Untuk mengatasi hal tersebut di atas, maka peneliti hal-hal sebagai berikut: (a) Mendampingi dan memperhatikan anak secara individual terutama bagi anak-anak yang masih mangalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan bermain kolase dengan benar, (b) Merancang pembelajaran dengan memperhatikan kondisi anak dengan cara mengurangi rentang waktu kegiatan bermain, (c) Merevisi kembali semua indikator yang belum tercapai.
      • Melihat hasil ketuntasan belajar pada siklus I pertemuan kedua masih rendah, maka penelitian dilanjutkan pada pertemuan ke siklus ke II


    • Gambar 4.3

      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
      Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun