"Nyuk nggak apa-apa ?' tanyaku panik.
"Nggak apa-apa kok." Jawabnya membantuku mendirikan motor. Orang-orang yang ada di sekitar pun ikut datang membantu kita menepi. Aku melihat sekitar. Ada truk yang berhenti di depan kita terjatuh, ada mobil APV di sebelah kiri keluar jalur dari jalan beraspal. Sepertinya mobil itu ketika melihat kita terjatuh, mobil itu langsung banting stir ke kiri.
Ban motor depan pecah dan hari pun semakin larut malam. Tidak ada bengkel di sekitar warung tersebut. Warung dimana menjadi tempat kita menepi. Penjaga warung dan temannya menawarkan bantuan untuk mengantarkan ke bengkel terdekat. Saat itu tidak ada pilihan lain, akhirnya kita pun mengiyakan dengan syarat Kunyuk juga ikut ke bengkel tersebut. Kunyuk pun pergi bersama teman penjaga warung tersebut. Aku masih duduk, menenangkan diri dari gemetaran akibat terjatuh tadi. Aku terus berdoa, semoga semua baik-baik saja. Dan kita tidak mengalami hal yang lebih apes dari hari ini. Aku sesering mungkin mengirimi Kunyuk sms, menanyakan bahwa dia pun baik-baik saja. Dan memastikan kita pun tidak sedang di tipu.
Sejam kemudian Kunyuk kembali. Berbasa basi sejenak, dan menyelipkan uang terimakasih. Kita pun melanjutkan perjalanan. Kunyuk yang mengendarai kendaraan itu. Aku tentu saja masih syock. Kunyuk pun tidak mengijinkan aku mengendarainya. Motor yang kita kendarai pun tidak bisa berjalan cepat. Kecepatan pun hanya mampu 40km/jam. Sesampainya di Bandung, waktu sudah menunjukkan tengah malam. Makan malam pun sudah tidak menjadi perhatian kita. Satu-satunya tempat yang ingin kita kunjungi adalah kamar.
Kita akhirnya sampai di kos ku. Setelah memakirkan kendaraan pada halaman kosanku. Kita dengan lelahnya menuju kamar, bertemu dengan kasur. Merebahkan tubuh yang sudah lelah dan letih.
“Kayaknya kalau kemana-mana harus ijin dulu dech. Nggak boleh bohong sama orang tua. Akibatnya ya ini nih, apes sepanjang perjalanan.” Ucap Kunyuk saat mata kita sama-sama tengah merejam.
Kita sama-sama tertawa dan kemudian terlelap.
27 Okrtober 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H