Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Descendant

7 November 2015   13:55 Diperbarui: 9 November 2015   00:20 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Brakk…

Krakk-krak… bummm…

“Hoiii, apa-apaan kalian…?!”

“Ada seseorang yang mengganggu, Pak!” teriak seorang pekerja.

Satu bagian dari kerangka yang sudah didirikan berderak tumbang, menyusul satu bagian lainnya. Sontak beberapa orang yang bertugas membabat pepohonan sama menghentikan kegiatan mereka.

“Itu dia! Kejar…!” teriak seorang lainnya.

Berpikir jika yang mengganggu pekerjaan mereka lebih dari satu—dan belum mengetahui jika sosok itu ternyata seorang bocah belasan tahun—semua pekerja sama waspada. Tidak ada lagi bunyi gergaji mesin yang terdengar. Berganti hiruk pikuk dari teriakan sejumlah mulut, mengejar Aryan.

“Hutan ini, rumahku. Tanah ini, jalanku. Kejar aku jika kalian sanggup…!” tawa Aryan seorang diri.

Terbukti, para pekerja dan sejumlah preman berpakaian ala aparat negeri cukup kesulitan menyusul Aryan. Alih-alih untuk menangkap bocah tersebut.

Bagi Aryan, kelebatan hutan bukan penghalang lincahnya langkah kaki meski gelap malam menyelubungi sekalipun. Berlari memasuki kegelapan, menghindar, dan muncul lagi dari sisi yang lain. Memutus ikatan simpul dari kerangka-kerangka bangunan, merobohkannya, dan kembali menghilang ke dalam gelapnya malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun