Dalam menentukan urutan prioritas penanganan indikator, SITOREM menggunakan tiga kriteria, yaitu (1) kekuatan hubungan antar variabel yang diperoleh dari pengujian hipotesis, (2) urutan prioritas penanganan indikator hasil penilaian ahli, dan (3) nilai indikator yang diperoleh dari hasil perhitungan data yang digunakan diperoleh dari jawaban responden penelitian.
D. Hasil dan Diskusi
1. Hubungan antara Kepribadian dengan OCB
Hasil pengolahan data melalui pengujian hipotesis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kepribadian dengan OCB, dengan koefisien korelasi sebesar 0,603 dan koefisien determinasi sebesar 0,073. Artinya semakin tinggi kepribadian maka semakin tinggi pula OCBnya. Implikasinya, jika OCB ingin ditingkatkan maka diperlukan penguatan kepribadian.
Penilaian eksperiensial terkait prioritas indikator variabel kepribadian dengan mempertimbangkan faktor cost, benefit, urgensi, dan urgensi menghasilkan indikator yang dalam kondisi baik sehingga tetap dipertahankan atau dikembangkan yaitu  1) Courtesy, 2) Civic virtue, 3) Conscientiousness, 4) Sportmanship, dan 5 ) Altrurism.
Gambar 2. Hasil pembobotan indikator dan nilai indikator kepribadian
2. Hubungan antara kominaksi interpersonal dengan OCB
Hasil pengolahan data melalui pengujian hipotesis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara komunikasi interpersonal dengan OCB, dengan koefisien korelasi sebesar 0,518 dan koefisien determinasi sebesar 0,061. Artinya semakin tinggi komunikasi interpersonal maka semakin tinggi pula OCBnya. Implikasinya, jika OCB ingin ditingkatkan maka perlu penguatan Komunikasi Interpersonal.
Penilaian eksperimental terkait dengan prioritas indikator variabel kepribadian dengan mempertimbangkan faktor cost, benefit, urgensi, dan urgensi menghasilkan urutan prioritas penanganan 1st Trust, dan 2nd Opennes, sedangkan indikator dalam kondisi baik sehingga tetap terjaga atau dikembangkan adalah 1) Positif, 2) Faktor Teknis, dan 3) Status Sosial.