Richard M. Ryckman  menjelaskan bahwa: Kepribadian merupakan organisasi dinamik yang dimiliki seseorang, yang secara unik mempengaruhi kognitif, motivasi, dan perilaku dalam berbagai situasi Lima dimensi kepribadian yang meliputi: 1) conscientioness, 2) extraversion, 3) agreeableness, 4) neuroticism, 5) openness to experience.
Schermerhorn et al, [15] juga menjelaskan bahwa kepribadian mencakup keseluruhan kombinasi karakteristik yang menangkap sifat-sifat unik seseorang karena orang tersebut bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. Kepribadian menggabungkan seperangkat karakteristik fisik dan mental yang mencerminkan bagaimana seseorang melihat, berpikir, bertindak dan merasa.
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, dapat disintesiskan bahwa kepribadian adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjelaskan ciri-ciri pola perilaku yang sesuai dengan indikator, yaitu : 1) Conscientiousness, 2) Extraversion, 3) Agreeableness, 4) neuroticism, and 5) openness to experience.
Anderson [16] komunikasi interpersonal adalah inti dari organisasi karena menciptakan struktur yang kemudian mempengaruhi apa lagi yang dikatakan dan dilakukan, dan oleh siapa. Komunikasi interpersonal berlangsung secara efektif, sehingga ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh pelaku komunikasi interpersonal, yaitu : 1. Openness, 2. Empathy, 3. Supportiveness, 4. Positiveness, 5. Equality.
Schermerhon et al [17] Komunikasi adalah kegiatan komunikasi antarpribadi yang berupa proses mengirim dan menerima lambang-lambang berupa pesan yang dicapai oleh mereka. Komunikasi ini bertujuan untuk menyampaikan pesan secara cepat dan singkat melalui simbol-simbol pribadi, ada empat dimensi yang mempengaruhi komunikasi interpersonal, yaitu citra diri, citra orang lain, lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Schermerhon et al. [18] menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal dalam suatu organisasi adalah informasi yang menggunakan teknologi canggih dan didukung oleh perkembangan teknologi informasi yang terus menerus. Konteks komunikasi memiliki empat dimensi, yaitu dimensi fisik, budaya, sosio-psikologis dan temporal.
Daft [19] menjelaskan bahwa komunikasi antarpribadi tidak baik atau sulit sehingga cenderung menghindari situasi yang membutuhkan komunikasi. Ada tiga dimensi konteks dalam proses komunikasi interpersonal, yaitu dimensi fisik, sosial, psikologis dan temporal.
McShane [20] menyarankan bahwa komunikasi interpersonal tergantung pada kemampuan pengirim untuk mendapatkan pesan untuk menemukan dan kinerja penerima sebagai pendengar yang aktif. Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antar individu. Keberhasilan pelaksanaan komunikasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor pemilihan jenis informasi dan faktor yang berkaitan dengan teknik penyampaian atau transmisi data.
Burleson [21] mengemukakan pendapatnya bahwa komunikasi interpersonal mengacu pada komunikasi diadik (dua arah) di mana dua individu berbagi peran sebagai pengirim dan penerima yang terhubung melalui kegiatan yang saling menguntungkan. Indikatornya adalah faktor teknis, faktor perilaku, faktor situasional, kendala waktu dan status sosial
John M Ivancevich et al. [22] Komunikasi interpersonal adalah penyampaian dan penerimaan informasi dan pengertian yang mengalir dari individu ke individu dalam berbagai cara, dilakukan secara tatap muka dan dalam kelompok tertentu dalam penyampaian pesan secara cepat. Beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal adalah kepercayaan, perilaku suportif dan keterbukaan.