g. Berdasarkan Hubungan dengan Pihak Tertentu
Setiap organisasi, khususnya sektor publik, harus memiliki koneksi ke dunia luar. Organisasi harus mengembangkan dan merancang mekanisme yang mendorong hubungan yang inovatif, saling menguntungkan, dan memungkinkan dengan pihak luar untuk mencapai lebih banyak tujuan dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, inovasi dalam bentuk hubungan yang produktif dan simbiosis mutualisme antar pemangku kepentingan memberikan kontribusi dalam pengembangan tata kelola organisasi yang baik.
h. Berdasarkan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Inovasi sumber daya manusia, secara teori, sangat penting karena manusia adalah aset perusahaan yang paling berharga. Jika inovasi sumber daya manusia gagal, semua inovasi akan gagal dalam memenuhi harapan. Kepentingan organisasi dalam perumusan kebijakan Kepentingan internal dalam memberikan prioritas inovasi sumber daya manusia. Beberapa inovasi dalam pengembangan sumber daya manusia meliputi metode pelatihan, kompetensi, peningkatan karir, dan perangkat pemberdayaan.
3. Inovasi Kebijakan Menuju Tercapainya Good Public Governance di Era Society 5.0
 Dalam upaya menuju strategi Good Public Governance di era society 5.0, kekuatan kemajuan strategi diselidiki berdasarkan 4 (empat) kualitas pengembangan strategi di era society 5.0 seperti yang diungkapkan oleh Freddy Navaro (2016), khususnya sebagai berikut:
1) Jenis dukungan yang akan diberikan Tata kelola kebijakan publik yang baik akan dicapai melalui implementasi kebijakan inovatif yang dilaksanakan melalui kolaborasi antara pejabat pemerintah di semua tingkatan dan aktor non-pemerintah untuk mencapai kreativitas internal organisasi dan mendukung proses. Untuk sampai pada solusi kebijakan berbasis orientasi inovasi terhadap masalah tersebut, maka isu kebijakan yang teridentifikasi dalam hal ini dianalisis dengan dukungan dari berbagai pihak.
2) Pengelolaan Inovasi Sebagai hasil kerjasama yang melibatkan sumber daya baik internal maupun eksternal, pengelolaan inovasi dilakukan dalam bentuk penataan organisasi dan administrasi. Dalam membuat suatu kebijakan, termasuk manajemen kelembagaan dan organisasi inovasi, mutlak diperlukan penataan ulang prosedur penyiapan dan inovasi kebijakan.
3) Jenis dan karakteristik hubungan Inovasi kebijakan mensyaratkan adanya hubungan simbiosis antara semua pemangku kepentingan. menggunakan pendekatan berbasis hubungan, dan sebagai hasilnya, hasil yang diinginkan akan tercapai. kapasitas untuk pemanfaatan sumber daya yang optimal dan dukungan kooperatif untuk keberhasilan implementasi tata kelola kebijakan publik yang sehat.
4) Karakteristik bagaimana nilai dipraktikkan Kebijakan tingkat keberhasilan inovasi dicapai dengan mempraktikkan nilai yang bermanfaat dan kepentingan publik. Dan itu dilakukan dengan mendorong kerja sama pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang perumusan kebijakan.
Terwujudnya gagasan dari pejabat dan masyarakat sebagai pintu masuk implementasinya dalam berbagai program dan kebijakan merupakan syarat mutlak bagi inovasi kebijakan publik. Jika kebijakan organisasi sektor publik dapat diadopsi dan disesuaikan dengan perubahan yang terjadi di luar organisasi, maka gagasan dapat diwujudkan.