Mohon tunggu...
Ama Atiby
Ama Atiby Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Pencari ilmu yang takkan pernah berhenti menambah ilmu" http://lovewatergirl.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Siti Nurbaya (Episode 11)

13 Januari 2011   05:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:38 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"eum.. abang cuma sendirian dirumah?"

"Iya..."

Entah mengapa tiba-tiba aku merasa tidak enak berada berdua saja dengannya.

"Ah... kalau gitu Ama pulang aja." Dengan bergegas aku membalikkan tubuhku.

"Oh... !!!!"

Betapa kagetnya aku mendapati dia yang tiba-tiba telah berdiri di hadapannku, menutup pintu dan menguncinya.

"Kamu semakin cantik, Ama... Kamu pasti sangat bahagia sekarang"

"Insya Allah abang juga akan meraih kebahagiaan itu" Aku merasa sangat tidak nyaman dengan perlakuannya ini. Mengapa ia mulai menyudutkanku di ruangan ini... Samar-samar kuciumi nafasnya... Astaga... bau alkohol.

Tubuhku gemetar... bibirku kelu... bulu kudukku merinding. Logikaku mulai berjalan cepat. Naluri perempuanku mengerang. Aku sadar betul aku takkan bisa lari darinya. Dengan tubuh yang gemetar aku tersungkur di sudut ruangan ini.

"Istigfar bang... Ama mohon...!!!" Rintihku... berharap ia akan tersadar. Tak terbayang betapa hancurnya hatiku, membayangkan apa yang akan ia lakukan terhadapku.

"Huh... hanya itu yang bisa kamu katakan saat ini...?? Tak tahukah kamu bagaimana hari-hari yang abang lalui saat ini... tak tahukah kamu bagaimana setiap malam abang berusaha menghapus bayangan wajahmu yang mengerang kenikmatan karena di setubuhi lelaki itu? Abang cemburu, sayang... abang begitu cemburu membayangkan kamu terpekur dalam dekapan lelaki lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun