"Tuhan pun tau hidup ini sangat berat
Tapi takdir pun tak mungkin slalu sama
Coba-coba lah tinggalkan sejenak anganmu
Esok kan masih ada... uuu... esok kan masih ada"
Suara saxophone masuk setelah si penyanyi jeda. Nada-nada yang tercipta terdengar sangat berkelas dan mahal. Mendayu-dayu seperti mengajak pendengarnya berenang di antara sungai yang mengalir jernih. Sang saksofonis benar-benar mempertunjukkan keahliannya dalam meniup alat musik tersebut.
Selanjutnya giliran sang gitaris yang unjuk gigi. Diiringi oleh latar suara piano Ari, ia melakukan typing yang rumit. Petikan demi petikan terdengar syahdu. Gitaris tersebut melangkah ke arah Ari yang masih bermain piano. Mereka berdua berkolaborasi bersama.
"Apakah artinya sebuah derita
Bila kau yakin itu pasti akan berlalu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa"
Penyanyi itu kembali mendendangkan lirik lagu. Suaranya yang merdu seakan menghipnotis para pengunjung bar. Ari pun turut larut dalam lagu. Tak henti-hentinya ia tersenyum bahagia.