Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Batas (Bab 11)

5 Juni 2019   07:14 Diperbarui: 5 Juni 2019   08:03 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tuhan pun tau hidup ini sangat berat

Tapi takdir pun tak mungkin slalu sama

Coba-coba lah tinggalkan sejenak anganmu

Esok kan masih ada... uuu... esok kan masih ada"

Suara saxophone masuk setelah si penyanyi jeda. Nada-nada yang tercipta terdengar sangat berkelas dan mahal. Mendayu-dayu seperti mengajak pendengarnya berenang di antara sungai yang mengalir jernih. Sang saksofonis benar-benar mempertunjukkan keahliannya dalam meniup alat musik tersebut.

Selanjutnya giliran sang gitaris yang unjuk gigi. Diiringi oleh latar suara piano Ari, ia melakukan typing yang rumit. Petikan demi petikan terdengar syahdu. Gitaris tersebut melangkah ke arah Ari yang masih bermain piano. Mereka berdua berkolaborasi bersama.

"Apakah artinya sebuah derita

Bila kau yakin itu pasti akan berlalu

Hai nona manis biarkanlah bumi berputar

Menurut kehendak yang kuasa"

Penyanyi itu kembali mendendangkan lirik lagu. Suaranya yang merdu seakan menghipnotis para pengunjung bar. Ari pun turut larut dalam lagu. Tak henti-hentinya ia tersenyum bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun