Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Batas (Bab 11)

5 Juni 2019   07:14 Diperbarui: 5 Juni 2019   08:03 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tiga hentakan, sang penyanyi wanita mulai melantunkan suara emasnya menyanyikan sebuah lagu.

"Wajahmu kupandang dengan gemas

Mengapa air mata slalu ada di pipimu

Hai nona manis biarkanlah bumi berputar

Menurut kehendak yang kuasa"

Para pengunjung bar melambaikan tangan mereka mengikuti irama lagu ke kanan dan kiri. Sang gitaris kembali memetik senar dengan penuh penghayatan. Begitu pula dengan Ari yang terlihat menikmati musik yang ia bawakan.

"Apakah artinya sebuah derita

Bila kau yakin itu pasti akan berlalu

Hai nona manis biarkanlah bumi berputar

Menurut kehendak yang kuasa"

Senyum di wajah Ari mengembang. Tak ada lagi beban dalam hatinya. Ari seperti sudah mengikhlaskan semuanya. Ia pun sudah tahu mau dibawa kemana hidupnya sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun