“hm… iya”
“apa kau mau menjadi seseorang yang special untukku, yah saat kau bersama Adit malam itu aku merasa sangat kesal tidak bisa menemanimu saat kau sendirian sebenarnya aku cemburu saat itu” aku bengong dan hanya menatapnya saja “hei Yuri, kenapa wajahmu seperti itu jelek sekali”
“ih Sato! Kau cemburu?”
“iya aku cemburu, jadi apa kau mau… jadi pacarku?” wajahku memerah dan tersipu malu aku pun menjawab “iya aku mau” Sato terlihat senang dan tertawa lebar – lebar “hei Sato jangan keras – keras nanti mengganggu tetangga!”
“hahaha tidak masalah, Yuri aku benar – benar suka padamu”
Dengan tersipu malu aku menjawa “aku.... aku juga su... suka padamu”