“ada yang lain?”
“hm… tidak”
Sejenak Sato terdiam dan berkata “oh begitu, Yuri ikut aku!”
“hah? Mau kemana?”
“akan kutunjukkan tempat yang menarik.”
Lalu kami pergi ke tempat yang dimaksud Sato, ternyata tempat itu adalah sebuah bukit yang banyak sekali dengan pohon sakura, tempat itu indah sekali dengan pemandangan lampu – lampu yang berkelap kelip dan bunga sakura dimalam hari yang diselimuti salju sungguh tempat yang menarik sungguh rasanya ingin menangis, sebelumnya belum pernah ada orang yang mengajakku ke tempat yang indah walaupun itu hanya taman bunga biasa, baru kali ini ada orang yang mengajakku ke tempat seperti ini.
“bagaimana Yuri apa kau suka tempat ini?”
“iya aku suka sekali” air mataku jatuh begitu saja
“kamu kenapa?”
“aku hanya terharu saja baru kali ini ada seseorang yang mengajakku ke tempat seperti ini, orang tuaku saja tidak pernah mengajakku ke tempat seperti ini”
sambil mengusap air mataku Sato berkata “Yuri, walaupun kamu ramah terhadap orang lain sebenarnya aku tahu, dibalik itu semua kamu menanggung beban yang berat”