Mohon tunggu...
allysha archelya indah putri
allysha archelya indah putri Mohon Tunggu... -

I am a college student yeah I like J pop,anime and movie I love Indonesia too especially Indonesian culture and Indonesian natural wealth (^_^)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Love Story

29 Oktober 2013   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ih kakak! Apaan sih!”

kakakku bertanya kepada Sato “Sato bagaimana sekolahmu asik tidak?”

“iya asik”

“kau duduk dengan siapa?”

“aku duduk dengan Yuri”

“waaaaaaah cocok sekali ya semakin asik juga nih sekolahnya” “hahaha iya” lalu aku menyambar “apa sih maksudmu kak? Ikut – ikut aja kerjaannya” melihat aku dan kakak berdebat Sato tertawa sepertinya hal itu membuatnya gembira padahal jengkel setengah mati.

Syukurlah kalau dia senang berarti dia benar – benar ingin tinggal disini. Tapi kurasa Sato belum tahu keadaan keluargaku yang sebenarnya jadi kurasa perlahan – lahan dia akan tahu kondisiku dan keluargaku aku ingin tahu apakah jika ia tahu kondisiku seperti ini dia mengerti perasaanku? Kurasa aku ingin dia mengerti dan selalu memberiku semangat, aku selalu dikecewakan oleh ayahku dengan janji – janji yang ayah buat tapi tidak pernah ditepati tentu rasanya sakit, terkadang aku tidak ingin mempunyai harapan kepada orang lain, tapi tidak bisa jika ada seseorang membuat janji kepadaku aku selalu percaya mereka akan menepati janji mereka, walaupun sebenarnya tidak, aku lemah bukan, perasaanku tidak bisa keras terhadap orang aku selalu lemah sekali ada yang menyakitiku seperti itu hatiku sangat sakit dan rasanya aku ingin menangis walalupun aku tahan agar air mataku yang keluar tidak terbuang percuma. Sungguh kondisiku sangat terpuruk dan aku berpikir lebih baik aku pergi dari sini, tapi hal itu hanya membuatku lari dari masalah. Lalu Sato menepuk pundakku dan berkata “Yuri nanti tolong ajarkan aku membuat tugas bahasa Indonesia ya, aku kan belum mahir” lalu aku tersenyum “hm.. tentu saja nanti aku bantu tugasnya kan sama saja denganku”

“terimakasih Yuri J

“sama – sama ;)” lalu kamipun makan siang kurasa Sato belum terbiasa dengan masakan ibuku, mungkin berbeda dengan makanan yang dia makan disana karena masakan ibuku serba matang, ikanpun digoreng sedangkan Sato biasa memakan ikan setengah mentah dengan cuka. Kurasa dia tidak suka, itu terlihat dari raut wajahnya meskipun dia mencoba agar tidak terlihat dia tidak menyukai masakan ibuku tapi aku bisa melihatnya, lalu dia hanya memakan sayur yang dimasak ibuku saja dan aku berpikir aku akan mengantarkan makanan untuknya nanti saat ibu pergi keluar setelah usai makan dan ibu pergi aku ke dapur dan memasak ikan itu, setelah jadi aku pergi ke kamar Sato dan memberikan makanan untuknya “Sato apa kau ada di dalam?”

“oh Yuri, iya masuk saja” lalu aku membuka pintu “Sato makan dulu yuuk”

“ah… aku kan sudah makan”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun