Laki – laki itu memegang tanganku dengan kasar “mau kemana kau tidak boleh kemana – mana sebelum kau bermain bersamaku!”
“lEPAS! Lepaskan! Tolong! TOLONG!”
Laki – laki itu semakin ganas dia memeluk tubuhku memaksa dan berkata“tidak ada seorangpun yang mendengarmu nona cantik hahahaha”Aku menangis, tiba- tiba terdengar suara langkah seseorang dan memukul wajah pria itu
“AH! BRENGSEK! Siapa yang berani memukulku!”
“Aku yang memukulmu!”
“KURANG AJAR” pria jahat itu memukul wajah Sato “SATO!” teriakku akhirnya mereka pun berkelahi dan yang menang adalah Sato lalu pria itu lari. Aku menghampiri Sato “Sato kamu tidak apa – apa?”
“iya aku baik – baik saja”
“tapi wajahmu memar”
“sudahlah aku tidak apa – apa”
“Sato…” akupun menunduk dan menangis, lalu Sato memelukku “Yuri, aku tidak apa – apa sudah jangan menangis”
“tapi kau terluka seperti itu”