Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (72) Gombalan Hujan

7 Februari 2021   23:51 Diperbarui: 8 Februari 2021   22:16 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Akhirnya mereka pun berjalan pelan dengan saling berpegangan tangan. Sampai akhirnya mereka tiba di pinggir jalanan.

Melihat muda-mudi itu berbasah-basahan, kusir kereta yang sudah menunggu Soso segera mengarahkan keretanya mendekat. Soso segera membantu Tatiana naik ke atas kereta. Dan mereka pun meninggalkan tempat itu, untuk mengantarkan Tatiana pulang ke rumahnya.

*****

"Kamu yakin tak mau singgah dulu untuk membersihkan badan?" tanya Tatiana saat mereka sudah sampai di rumahnya.

Soso menggeleng, "Nanti sajalah. Percuma juga, aku harus ganti pakaian juga..." jawab Soso.

"Terus?" Tatiana menatapnya.

"Terus apa?" tanya Soso.

"Terus kau pulang ke Tiflis dan kita tak ketemu lagi?" Tatiana menggigit bibirnya, sangat menggemaskan.

"Memangnya aku boleh datang lagi?" tanyanya.

"Kamu masih punya utang menemaniku menunggu senja dan bintang-bintang..."

"Aku akan menemuimu lagi. Setidaknya sebelum aku balik ke Tiflis..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun