Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (72) Gombalan Hujan

7 Februari 2021   23:51 Diperbarui: 8 Februari 2021   22:16 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Berarti tadi siang kamu juga memperhatikanku!" kata Soso sambil memiringkan tubuhnya dan menghadap Tatiana.

Pipi Tatiana langsung merona.

"Ayo ngaku!" kata Soso.

Tatiana tak menjawab. Ia menelentangkan lagi badannya dan menghadap ke langit. "Iya, sedikit..." jawabnya.

Soso tertawa. "Ya berarti aku juga nggak salah dong kalau memperhatikanmu..."

Tatiana tak menjawab. "Koba, kau lihat ke langit..." katanya.

Soso memalingkan wajahnya ke atas. Duh, ada sesuatu yang tak beres dengan langit yang tadinya biru itu. Mendadak saja banyak awan kelabu yang berkumpul.

"Gawat, mendung...." kata Soso. Ia lalu bangkit.

Tatiana ikut bangkit. "Gimana nih?"

"Kita nggak bisa berada di sini, bahaya..." kata Soso. "Ayo kita turun..."

Soso mengulurkan tangannya dan membantu Tatiana bangkit. Sementara langit makin bertambah gelap. Mereka lalu bergegas untuk meninggalkan tempat itu. Tapi Tatiana terlihat kesulitan berjalan cepat dengan pakaiannya itu. Apalagi tetesan air mulai turun, makin lama makin banyak, dan berubah menjadi hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun