Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (72) Gombalan Hujan

7 Februari 2021   23:51 Diperbarui: 8 Februari 2021   22:16 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Memandangi alam, menatap langit..."

"Sering..." jawab Soso, "Waktu aku tinggal di... Novgorod!" Ia hampir saja mengatakan waktu ia masih tinggal di Gori.

"Maksudku bersama orang lain..."

"Iya, sama temen-temenku..."

"Maksudku, sama seseorang yang istimewa..."

"Teman-temanku semuanya istimewa kok..."

"Maksudku, sama cewek..." kata Tatiana, akhirnya.

"Ooh, kalau itu nggak pernah..." jawab Soso.

"Tapi kamu punya temen cewek kan?"

"Yaa ada, tapi nggak pernah seperti ini..."

"Nggak punya cewek?" tanya Tatiana lagi, kali ini sambil memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Soso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun