Mohon tunggu...
Albalkh Ghassan Syaqiq
Albalkh Ghassan Syaqiq Mohon Tunggu... -

Pelajar yang berusia 14 tahun yang mempunyai tinggi 172 cm, berwajah mirip arab: berhidung mancung, bertelinga lebar, bermata sipit. Hobi bermain catur, bulutangkis, futsal, Online twitter, blog, menulis. Islam adalah segalanya dalam diri saya. Web : albalkh.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Persahabatan Dan Cinta

13 Juni 2012   13:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iya, Dik Ada apa?

Dia jahat, Kak –hiks hiks hiks, ucapnya terisak.

Maksudmu?

Farhan mutusin aku, Kak.

Apa? Bagaimana bisa? Awas aja kalau aku ketemu sama dia. Huh! seruku geram penuh umpat pada Farhan. Memang apa yang sudah terjadi? Kalian bertengkar?

Keisya hanya terdiam. Isaknya terdengar makin dalam. Makin perih menusuk relung batinnya. Baiklah, kalau kamu nggak bisa cerita nggak apa-apa. Tapi ingat ya, aku selalu ada buat kamu, ucapku berusaha menghiburnya.

Ia hanya tersenyum dan menatapku mendalam. Terimakasih Rasya. Terimakasih, ucapnya diiringi dengan jatuhnya bulir-bulir bening pada pipinya.

Yang penting kau bahagia, Dik. Bukankah kita akan menjadi sahabat selamanya?.

Untuk sahabat sejati selamanya, sahut Keisya sambil mengaitkan kelingkingnya pada kelingkingku. Tampak sebuah senyum tersungging di wajahnya. Ia tampak manis, meski aku tahu ia tengah membohongi dirinya sendiri dengan senyumnya yang penuh kegamangan saat ini.

****

Hari-hari muram buat Keisya telah berlalu. Dapat terlihat lagi auranya yang periang dan senyumnya yang menggoda. Dengan centilnya ia menghidupkan suasana di kelas kami. Mungkin, itu salah satu alasan mengapa aku rela menjadi sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun