Bambang: Kecuali satu hal. Dari hasil otopsi mengenai jenazah Supir ada satu hal yang benar-benar aneh. Pertama-tama aku bertanya kepadamu? Apakah ada salah satu anak buahmu yang bisa menghipnotis?
Usman: Maksudmu? Hey jangan berpikir yang aneh-aneh. Aku tidak mungkin....
Bambang: Tidak-tidak. Aku tidak percaya bila kau dan anggotamu melakukannya. Terlalu bodoh, itu terlalu bodoh bila kau melakukannya.
Usman: Dan maksudmu menghipnotis apakah ada kaitannya dengan jenazah supir itu?
Bambang: Ya. Dari hasil otopsi ada keganjilan. Si supir bukan meninggal akibat dari benturan karena kecelakaan. Sebelum terjadi tabrakan, si supir sudah meninggal terlebih dahulu.
Usman: Apa?!
Bambang: Aneh benar. Dari hasil otopsi juga. Si supir ini terjadi kelainan pada indera dan saraf. Matanya membesar, otaknya yang membeku, jantungnya yang bocor, paru-paru beserta organnya yang yang robek, dan hal-hal lainnya. Tapi anehnya tidak ada keretakan pada tulang atau tengkorak yang retak yang seharusnya terjadi pada setiap kecelakaan apapun jenisnya.Â
Berbeda dengan Bambang yang meninggal akibat benturan dan terjadi kerusakan pada tulang rusuk dan tengkoraknya. Dan seharusnya bila itu terjadi si supir itu harusnya hidup, tapi si supir aman dan nyangkut dengan sabuk pengamannya. Aku yang dulunya berkata sabuk pengaman itu melindungi kita dari kecelakaan, malah menjadi tidak berguna. Oh ya si Supir sama sekali tidak memiliki riwayat penyakit Kronis menurut data medis perusahaan, mana mungkin bisa orang sehat seperti dia memiliki organ yang nggak karuan.
Usman: Apakah ada luka luar seperti goresan atau apa pada sopir itu?
Bambang: Ada di bagian dengkul dan kedua kakinya, bukan bagian yang vital menurutku tapi anehnya lukanya membeku, bukan luka cair.
Usman: Bisa jadi dia memakai narkoba-narkoba yang aneh. Atau pengaruh dari zat2 lain yang mengakibatkan kematian?