Usman: ...
Bambang: Andai saja negeri ini tidak ada koruptor, andai saja negeri ini tidak ada diktator, andai saja negeri ini tidak ada mafia. Mungkin para pembunuh seperti kau dan aku tidak akan terlahir di negeri ini. Semuanya akan baik-baik saja. Mungkin saja kita harus berterima kasih kepada orang2 bangsat ini agar orang bangsat seperti kita memiliki eksistensi hidup.
Usman: Sepertinya.
Bambang: Sebelum kita mengakhiri pembicaraanku, nasehat dariku! Bila ada orang2 hebat yang ingin membunuhmu, jangan bunuh mereka, rekrutlah mereka.
Usman: Apa maksudmu?
Bambang: Percayalah padaku dan ingat kata2ku, "rekrutlah mereka yang mau membunuhmu". Permisi, waktuku sudah habis, sepertinya aku mau balik dulu Usman.
Usman: .....
Bambang: Oh ya satu kabar lagi, Salim temanmu menghilang.
Usman: Salim? Menghilang? Bagaimana?
Bambang: Masih belum tahu, saat ini kepolisian masih menyelidiki dan masih belum ada tanda2 keberadaannya, mobilnya pun masih ada. Bila ingin tahu lebih lanjut, kau pergi saja ke rumah Salim. Untuk ini aku masih belum memberitahumu, waktuku tidak banyak, dan (sambil melihat wartawan yang sedang memotret mereka) pemakamannya hampir selesai. Bila aku disini terus akan menjadi kecurigaan. Maaf kalau saja informasi yang kuberikan sedikit. Good bye.
Usman: Selamat tinggal.