Mohon tunggu...
Ahmad Solo
Ahmad Solo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bambang

23 Oktober 2017   01:58 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:20 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu Bambang pun pergi meninggalkan Usman menuju ke sudut lainnya. Sammy pun mulai mendekati Usman.

Sammy: Sepertinya keadaan makin buruk.

Usman: Sepertinya.

Lalu sesi doa jenazah berlanjut, setelah itu mulai para pelayat meninggalkan jenazah. Memberi kabar kepada si mayat mereka akan sendirian di alam baka. Gundukan tanah makam Bambang itu sekarang cuma dilayati oleh keluarga dekat Bambang dan juga Usman beserta anak buahnya. Usman menunggu untuk mendekati teman baiknya itu. Akan tetapi teriakan mengusir terjadi.

Huda: PERGI KAU DARI SINI SETAN!!!

Usman dan Sammy pun menatap mata seorang pemuda yang marah akan mereka.

Usman: Sammy ayo kita segera tinggalkan tempat ini. Kehadiran kita tidak diterima.

Sammy: Baiklah.

Mereka pun pergi berjalan kaki menuju ke jalan raya untuk menemukan angkutan umum.

Sammy: Kalau nggak salah namanya Huda kan?

Usman: Ya, itulah namanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun