Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ranti (1/2)

18 Juni 2022   10:01 Diperbarui: 18 Juni 2022   10:12 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apa itu?" tanyanya.

"Saya belum pernah ketemu Bu Hilda langsung. Selama ini kami hanya berkomunikasi lewat SMS saja. Sementara SMS kan terbatas hanya untuk hal-hal yang perlu dan penting saja," jawabnya.

"Mungkin memang seperti itu cara kerjanya, Ran. Ikutin aja selama tidak merugikan. Betul gak?" ucapnya.

"Iya sih tapi Bu Hilda tidak berterus terang kenapa rumah itu kosong bertahun-tahun. Kita kan yang bekerja disitu berhak juga untuk tahu agar tidak berpikiran yang bukan-bukan," ungkapnya.

"Pernahkah ditanyakan perihal itu kepadanya?" tanyanya.

"Sedari awal tapi tidak dijawab dan ia terkesan mengelak. Ia hanya mau membicarakan seputar pekerjaan saja," ujarnya.

"Terus gimana dengan tugas merawat manula sepert di SMS pertamanya," tanyanya.

"Sejauh ini sih belum ada. Dan saya berharap tugas itu memang tidak ada," jawabnya.

"Seperti gimmick untuk menutupi maksud sesungguhnya ya. Karena kalau dibilang mengurus rumah kosong, tentu siapapun tidak ada yang mau. Iya kan?" ungkapnya.

"Betul. Saya sendiri merasakan hal-hal yang tidak wajar selama disana," sahutnya.

"Maksudmu semacam hal-hal supranatural begitu?" ucapnya penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun