Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ranti (1/2)

18 Juni 2022   10:01 Diperbarui: 18 Juni 2022   10:12 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oh gitu. Omong-omong, rumah ini kosong ya, Pak?" tanyanya.

"Dulu ditempati. Setelah Nyonya wafat, Non Hilda lalu pindah. Tapi saya sendiri tidak tahu pindah kemana," jelasnya.

"Apakah Nyonya keturunan Eropa, Pak?" tanyanya.

"Ya, betul. Salah satu orangtuanya dari Belanda," tukasnya.

"Mungkin ini terdengar konyol. Selama Bapak kerja disini, apa ada hal-hal aneh yang terjadi," tanyanya serius.

"Saya sih gak peduli kata orang. Mau bilang disini seram, angker, horor, berhantu, atau apalah. Bodo amat. Yang penting bagi saya dapat gaji. Udah ya, Neng. Saya mau lanjut lagi," ujarnya menyudahi obrolan.

.......

Malam itu Ranti terlihat rapi dan bersiap untuk berangkat dari kosannya. Lewat SMS-nya, Ranti bermaksud untuk menemui Bagas sekaligus meneraktirnya di sebuah restoran. Ia ingin berbagi sedikit kebahagian setelah memperoleh gaji dari kerja part time-nya.

Sambil menikmati makanan yang dihidangkan, keduanya mengobrol santai dan akrab.

"Makasih sudah repot-repot meneraktir. Gimana part time-nya sejauh ini, Ran?" tanyanya.

"Sebenarnya pekerjaannya sih tidak berat. Malah saya senang melakukannya. Tapi ada hal-hal yang belum saya pahami hingga detik ini," katanya seperti curhat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun