Selain itu, penjelasan ini juga bisa menjadi pengingat akan pentingnya variasi dalam pola makan, terutama dengan menggabungkan bahan-bahan yang tidak konvensional namun tetap bergizi.
Kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dapat memiliki dampak serius pada kesehatan jika tidak segera ditangani.Â
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk DNA, protein, dan membran sel. Kerusakan ini terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh, yang berfungsi untuk menetralkan radikal bebas.
Jika kerusakan oksidatif ini terus berlanjut, beberapa konsekuensi serius dapat terjadi, antara lain:
1. Penuaan Dini
Kerusakan pada sel dan jaringan akibat radikal bebas dapat mempercepat proses penuaan. Ini dapat terlihat dari tanda-tanda penuaan seperti keriput, kulit kendur, dan penurunan fungsi organ.
2. Penyakit Jantung
Radikal bebas dapat merusak dinding arteri dan memicu peradangan, yang berkontribusi pada pembentukan plak. Ini meningkatkan risiko aterosklerosis (pengerasan arteri), yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
3. Penyakit Neurodegeneratif
Kerusakan oksidatif juga dikaitkan dengan berbagai penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson. Radikal bebas dapat merusak neuron dan mengganggu fungsi otak, menyebabkan penurunan kognitif dan gangguan neurologis.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, termasuk kulit jeruk, untuk membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit terkait.Â