Kulit jeruk juga bisa digunakan untuk membuat selai. Kombinasi antara rasa pahit kulit jeruk dengan bahan manis seperti gula dapat menciptakan selai yang lezat dan kaya rasa.
Dengan demikian, Toto mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah kulit jeruk, sehingga bisa dinikmati dengan cara yang lebih enak dan menarik.
Ini tidak hanya membantu mengurangi limbah makanan dengan memanfaatkan bagian buah yang biasanya dibuang, tetapi juga memberikan variasi dalam konsumsi makanan sehat. Hal ini dapat membantu masyarakat lebih menerima dan menghargai manfaat yang ditawarkan oleh kulit jeruk.
Efek Samping Konsumsi Kulit Jeruk
Anna Vipta Resti Mauludyani menjelaskan bahwa meskipun kulit jeruk memiliki banyak manfaat kesehatan, ia juga dapat menimbulkan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Salah satu masalah utama adalah bahwa kulit jeruk umumnya sulit dicerna oleh sistem pencernaan manusia.
Ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak kulit jeruk, ini dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, seperti:
1. Kembung
Kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh dan tertekan, sering disertai dengan gas. Hal ini dapat terjadi karena kulit jeruk mengandung serat yang tinggi, yang jika tidak dicerna dengan baik dapat menghasilkan gas dalam saluran pencernaan.
2. Sembelit atau Diare
Selain kembung, konsumsi serat dalam jumlah yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan sembelit atau bahkan diare, tergantung pada bagaimana sistem pencernaan merespons asupan serat tersebut.
3. Ketidaknyamanan Perut