Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tren Baru Makan Kulit Jeruk sebagai Lalapan, Sehat atau Berisiko?

15 Oktober 2024   19:50 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:23 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur dan menghindari stres, juga berkontribusi pada perlindungan tubuh dari kerusakan oksidatif.

Anna Vipta Resti Mauludyani juga menjelaskan bahwa kulit jeruk mengandung serat yang tinggi, yang sangat penting untuk mendukung proses pencernaan. 

Serat berperan dalam memperlancar pergerakan usus, membantu mencegah sembelit, dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, kita dapat menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Selain serat, kulit jeruk juga kaya akan kalium, mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Kalium membantu mengatur tekanan darah, sehingga dapat mencegah hipertensi dan mengurangi risiko penyakit jantung. Dengan menjaga keseimbangan elektrolit, kalium juga berkontribusi pada fungsi otot dan saraf yang optimal.

Mengenai rasa, Anna menyatakan bahwa kulit jeruk memiliki rasa yang mirip dengan daging buah jeruk, tetapi dominan dengan rasa pahit. Rasa pahit ini mungkin menjadi faktor yang membuat sebagian orang enggan untuk mengonsumsinya, tetapi di sisi lain, rasa pahit sering kali dianggap sebagai tanda kandungan nutrisi yang lebih tinggi dalam makanan. 

Dalam kuliner, kulit jeruk dapat digunakan untuk memberikan nuansa rasa yang unik dan dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya, terutama dalam sambal atau hidangan lainnya.

Dengan memahami manfaat kesehatan dan rasa yang ditawarkan oleh kulit jeruk, masyarakat dapat lebih tertarik untuk menjadikannya sebagai bagian dari pola makan sehat mereka.

Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menambahkan bahwa kulit jeruk mengandung senyawa antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol. 

Senyawa-senyawa ini memiliki peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Flavonoid dan polifenol dikenal memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Toto juga menyebutkan bahwa kulit jeruk mengandung vitamin D, yang sangat penting untuk kesehatan gigi dan tulang. Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor, dua mineral yang diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. 

Selain itu, vitamin D juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan berkontribusi pada fungsi otot yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun