Menurut Health, singkong adalah sumber yang kaya akan vitamin C dan folat, yang keduanya memberikan manfaat penting bagi kesehatan, terutama dalam hal perlindungan sel dan pencegahan penyakit. Berikut penjelasan mengenai masing-masing nutrisi dan dampaknya:
a. Vitamin C
- Antioksidan Kuat: Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang kuat dalam tubuh, melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Kerusakan oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan pada DNA, protein, dan lipid. Ini sering berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit, termasuk kanker.
- Pengurangan Risiko Penyakit: Mengonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti singkong, dapat mengurangi risiko beberapa kondisi kesehatan. Sebuah tinjauan yang menganalisis 57 penelitian menemukan bahwa asupan vitamin C yang lebih tinggi terkait dengan insiden kanker tertentu yang lebih rendah. Beberapa kanker yang disebutkan dalam tinjauan tersebut meliputi:
- Kanker Payudara: Vitamin C dapat membantu melindungi jaringan payudara dari kerusakan sel dan inflamasi yang terkait dengan perkembangan kanker.
- Kanker Lambung: Asupan tinggi vitamin C dikaitkan dengan perlindungan terhadap kerusakan lambung dan dapat mengurangi risiko kanker lambung.
- Kanker Pankreas: Vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan pankreas dan mengurangi peradangan, yang berpotensi mengurangi risiko kanker pankreas.
- Kanker Prostat: Mengonsumsi cukup vitamin C dapat membantu melindungi kesehatan prostat dan menurunkan risiko kanker prostat.
b. Folat
- Peran Penting dalam Pertumbuhan dan Perkembangan: Folat, juga dikenal sebagai vitamin B9, sangat penting untuk sintesis DNA dan RNA serta dalam proses pembelahan sel. Ini membuatnya sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel, terutama selama masa kehamilan.
- Perlindungan terhadap Kanker: Seperti vitamin C, folat juga memiliki peran dalam mengurangi risiko kanker. Folat membantu memastikan bahwa sel-sel membelah dengan benar, yang dapat mencegah mutasi genetik yang dapat menyebabkan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan folat yang cukup dapat mengurangi risiko kanker tertentu, meskipun hasilnya bisa bervariasi tergantung pada jenis kanker dan faktor individu lainnya.
Konsumsi singkong yang kaya vitamin C dan folat dapat memberikan perlindungan seluler yang kuat dan mengurangi risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk beberapa jenis kanker. Dengan memasukkan singkong dalam pola makan yang seimbang, individu dapat memanfaatkan manfaat nutrisi ini untuk mendukung kesehatan jangka panjang dan pencegahan penyakit.
6. Penyakit Kardiovaskular
Singkong adalah sumber makanan yang kaya akan serat, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama dalam hal pengurangan kolesterol dan pencegahan penyakit kardiovaskular. Berikut penjelasan mengenai cara serat dalam singkong berkontribusi terhadap kesehatan jantung:
a. Mengurangi Penyerapan Lemak
Serat yang terkandung dalam singkong membantu mengurangi penyerapan lemak di saluran pencernaan. Ketika serat dicerna, ia membentuk gel yang dapat mengikat lemak dan kolesterol, sehingga menghambat penyerapan keduanya ke dalam aliran darah. Hal ini membantu menjaga kadar lemak dalam tubuh tetap rendah, yang sangat penting untuk kesehatan jantung.
b. Mengurangi Kolesterol LDL
Serat memiliki peran penting dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein), yang sering disebut sebagai kolesterol jahat. Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, yang berkontribusi pada kondisi seperti aterosklerosis. Dengan mengurangi kolesterol LDL, serat membantu menjaga pembuluh darah tetap bersih dan elastis, yang mengurangi risiko penyakit jantung.
c. Mencegah Penyakit Jantung