Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Rapat Rahasia: Kolusi Komedi Koruptor

10 Oktober 2024   11:37 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/leeminhoanoo 

Semua serentak menjawab, "Kan bisa pakai template yang sama dari tahun lalu!"

Dan rapat berakhir dengan tepuk tangan meriah, penuh kepuasan. Mereka merasa seperti jenius sejati, meskipun satu-satunya hal yang mereka bangun adalah ilusi.

Setelah rapat berakhir, para pejabat keluar dari ruang rapat dengan perasaan seolah-olah mereka baru saja memenangkan penghargaan bergengsi. Pak Direktur, yang merasa seperti pahlawan tanpa tanda jasa, menuju mobil dinasnya dengan langkah ringan. Di tengah perjalanan, ia disapa Pak Kepala Dinas Pekerjaan Umum.

"Pak Direktur," sapa Pak Kepala Dinas sambil menyelipkan amplop coklat ke tangan Pak Direktur. "Ini laporan 'bonus' proyek jembatan yang rusak sebulan lalu."

Pak Direktur menyeringai. "Ah, bagus sekali. Jembatan itu memang direncanakan untuk cepat rusak, supaya ada proyek perbaikan, ya kan?"

"Tepat sekali, Pak. Apalagi kita sengaja bikin jembatannya cuma tahan dua bulan, biar ada kelanjutan. Proyek berkelanjutan, katanya."

Mereka tertawa terbahak-bahak. Di belakang mereka, Pak Sekretaris yang mendengar percakapan itu, berbisik kepada sopirnya, "Kasihan rakyat, ya. Tapi, lumayan juga buat liburan akhir tahun."

Di tempat lain, Pak Lurah tengah rapat di kantornya. Ia bingung karena baru saja menerima laporan anggaran pembangunan pos ronda yang ternyata lebih besar daripada anggaran gedung sekolah di desanya.

"Pak Sekdes, ini gimana ceritanya anggaran pos ronda bisa sampai 1 miliar?" tanya Pak Lurah dengan heran.

Pak Sekdes, yang terkenal suka cari celah, menjawab dengan enteng, "Ya, Pak Lurah. Posnya kan dibikin pakai material kualitas Eropa. Biar tahan gempa sama badai. Mana tahu, kan?"

Pak Lurah menggaruk-garuk kepala. "Tahan gempa? Kita ini di desa, bukan di jalur gempa! Lagipula, posnya cuma buat nonton bola tengah malam!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun