Mohon tunggu...
Adham T. Fusama
Adham T. Fusama Mohon Tunggu... lainnya -

Penulis Dead Smokers Club

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Indah

8 Mei 2012   06:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Hihihi. Masa-masa indah, ya?”

“Ya. Sangat indah.”

“Lalu piknik berdua di taman, beralaskan tikar bolong.”

“Rama masih kecil. Tiga tahun?”

“Dua tahun,” ralat Ningsih. “Ah… Rama. Apa kabarnya ya di Amerika? Aku kangen...”

“Aku yakin dia baik-baik saja dan merindukan kita,” jawab Sis, setelah berdeham.

Dia berbohong. Sakit rasanya membohongi istrinya sendiri. Tapi, ia tak mau merusak pagi indah itu dengan kenyataan yang perih. Kenyataan bahwa tak ada satupun anak-cucu yang merindukan mereka. Meski sudah berkali-kali ia coba untuk menelepon keempat anaknya, mereka cuma bilang akan pulang, akan menjenguk ibu, tanpa benar-benar berniat untuk melakukannya. Ada nada bosan, malas, dan sebal tiap kali Sis menelepon mereka. Beberapa kali telepon Sis bahkan dibiarkan begitu saja, tidak diangkat.

Ningsih mengangguk-angguk, tersenyum bahagia.

“Ah, bagaimana kalau kita piknik-piknikan, Kang? Untuk mengenang masa indah jaman dulu kala!”

“Piknik? Dimana?”

“Di sini saja. Gelar tikar, bawa dodol, dan wedang jahe.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun