Klarifikasi tujuan dan misi organisasi: Pemimpin harus memastikan bahwa semua orang memahami dan memiliki tujuan dan misi yang sama dalam organisasi. Ini akan memudahkan dalam merencanakan tindakan kolaboratif.
Pemimpin harus mengenali dan menjelaskan tugas dan tanggung jawab: setiap anggota tim untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan begitu, akan mengurangi kerancuan dan konflik dalam kerjasama tim.
Merencanakan tindakan: Seorang pemimpin dan timnya harus merancang rencana kerja yang menggambarkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk peran serta kontribusi masing-masing anggota tim serta sumber daya yang diperlukan guna mencapai tujuan tersebut.
Berkomunikasi secara efektif: Komunikasi yang jelas dan terbuka sangat penting dalam kolaborasi. Pemimpin harus memastikan bahwa setiap anggota tim merasa didengar dan dihargai, dan bahwa semua masalah atau hambatan yang muncul dihadapi bersama-sama.
Menghargai perbedaan: Kolaborasi dalam kepemimpinan partisipatif memerlukan pengakuan dan penghargaan terhadap perbedaan dalam pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan antara anggota tim. Ini membantu dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan mengurangi potensi konflik.
Evaluasi dan umpan balik: Setelah tindakan kolaboratif dilakukan, pemimpin dan timnya harus mengevaluasi hasilnya dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Ini memungkinkan tim untuk memperbaiki dan memperbaiki kinerja mereka di masa depan.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, kolaborasi dalam kepemimpinan partisipatif dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, produktif, dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
Berbicara kolaborasi, tentu kita bisa mendefinisikan terlebih dahulu apa itu kolaborasi menurut beberapa ahli, antara lain:
Teori Kolaborasi Social Learning (1977) - Albert Bandura
Bandura berpendapat bahwa kolaborasi adalah bentuk pembelajaran sosial yang melibatkan kerjasama antara individu dalam mencapai tujuan bersama. Dalam proses ini, individu saling memengaruhi satu sama lain melalui pengamatan dan interaksi sosial.
Teori Collaborative Intelligence (1994) - J. Richard Hackman