Seseorang melakukan komunikasi untuk tujuan tertentu. Tujuan komunikasi dapat dimaksudkan untuk:
berinteraksi dan berhubungan baik dengan orang lain;
supaya orang bersedia membantu dan bekerja sama;
memotivasi orang lain; dan
memengaruhi orang lain. Komunikasi yang dimaksudkan untuk memengaruhi orang lain biasanya dilakukan agar orang mau melakukan apa yang komunikator inginkan. Semakin efektif komunikasi yang dilakukan, maka semakin orang lain mau mengikuti apa yang diinginkan oleh komunikator.
Komunikasi merupakan sumber primer yang paling banyak dilakukan dalam memenuhi aktivitas kepemimpinan. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk menciptakan pola aliran komunikasi yang baik antara pemimpin dan yang dipimpinnya (pengikut/bawahan). Sejatinya, kepemimpinan adalah kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang untuk memberi motivasi kepada orang lain supaya berkeinginan menuruti apa yang disampaikan oleh pemimpin dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh pemimpin ataupun sasaran bersama yang telah disepakati. Kemampuan dalam memimpin orang lain di dalam sebuah entitas tertentu tidak dimiliki oleh setiap orang, dibutuhkan salah satunya adalah kemampuan komunikasi untuk dapat menyampaikan perintah dengan baik agar yang dipimpinnya mau tergerak untuk melakukan perintah.
Seorang pemimpin dituntut untuk dapat membangun strategi komunikasi yang adaptif dalam rangka meraih visi, misi, dan tujuan dari suatu organisasi atau entitas tertentu yang dipimpinnya. Menurut Sukarni dalam Suryadi (2018), elemen-elemen penting untuk membangun strategi komunikasi, antara lain:
menentukan definisi dan formulasi sasaran komunikasi yang akan dilakukan dengan menerapkan komponen Specific, Measurable, Appropriate, Realistic, dan Temporal (SMART);
menetapkan sekelompok individu yang akan menjadi target utama (primary target groups) dan target tambahan (secondary target groups); serta
menciptakan pesan kunci untuk sekelompok target dengan memperhatikan alas an dari pelaksanaan sebuah program, tujuan perubahannya, dan bagaima cara melakukan pesan yang disampaikan.
Ketiga elemen tersebut harus ada di dalam sebuah strategi komunikasi untuk kemudian difokuskan sebagai faktor pendukung dalam upaya pencapaian target. Seorang pemimpin diharuskan memiliki kemampuan dalam menyampaikan pesan, baik ide, gagasan, maupun kebijakan yang diambil, kepada orang-orang yang dipimpinnya. Kemampuan untuk menempatkan diri sebagai komunikator yang bijaksana menjadi hal yang utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Pada akhirnya, dengan cara penerapan strategi komunikasi yang baik, program atau kegiatan tertentu yang dilakukan oleh suatu organisasi dapat berperan dengan baik dan menjadi sebuah kebijakan yang berkedudukan sentral secara sistematis.