Â
"Enggak pak, Jerremy merendah. Emang dasarnya aja si Jerremy cerdas, cuma dia enggak mau ngaku." Adi mengacungkan jempol kepada Jerremy.
Â
Jerremy, David dan Tommy tersenyum bangga punya teman sebaik Adi. Kini mereka tidak lagi bermusuhan. Mereka adalah kawan. Mereka adalah sahabat. Susah, senang, bahagia, sedih, mereka tanggung bersama. Saat ini mereka bersaing, bersaing dalam kebaikan. Mereka sama-sama rajin belajar dan rajin membantu teman lain yang kesulitan belajar.
Â
Sungguh luar biasa. Jerremy, David, dan Tommy bisa berubah. Karena apa? Karena Adi mau melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah.
Â
Bung Kano pernah berkata:
Â
"Jas Merah. Jangan sekali-kali lupakan sejarah."
Â