Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kita Semua Sama dan Bersaudara

13 September 2018   08:09 Diperbarui: 13 September 2018   08:15 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Di rumah, Jeremy hanya bisa berbaring. Untuk makan saja dia enggan apalagi berdiri dan jalan-jalan. Ibunya setia mendampingi di sebelahnya. Jeremy adalah anak satu-satunya, sehingga si ibu sangat menyayanginya. Sudah tiga hari ini ibu tidak berangkat ke kantor, sibuk mengurus Jeremy.  Hanya ayahnya saja yang berangkat ke kantor.

 

            "Masih sakit nak?" Ibu memegang kening Jeremy.

 

            "Sudah mendingan dari pada kemarin bu." Jeremy menjawab dengan lirih karena masih lemas.

 

            "Teeet.....Teeet." Suara bel berbunyi.

 

            Ibu bangkit dari tempat duduknya dan segera pergi ke bawah untuk membukakan pintu. Ternyata yang datang adalah David, Tommy, dan Adi.

 

            "Eh nak David, mari masuk. Jeremy ada di kamar, dia enggak kuat berdiri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun