"terus apa yang akan kamu lakukan buat nutup semua luka itu".
"Aku? Aku cuman ingin berubah ajah sihh".
" aku juga kan pernah bilang ke kamu kalau aku juga seorang yang terbully di kelas. Mereka bully aku cuman muasin diri mereka sendiri. Entah apa yang salah dalam diriku. Sampai sekarang aku engga punya teman satu kelas". Setelah di pikir pikir nasib Tasya memang lebih berat daripada ku.
"aku cuman punya teman berkat eskul ini. Aku bersyukur banget ada eskul dimana nasib setiap anggota sama seperti ku. Mereka memang agak sedikit di kucilkan di kelas nya karena kekurangan nya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H