"Dia depan? Sedang apa dia?". Heran cewek bully itu selalu ada di dekat gerbang sekolah semenjak aku pindah ke sini.
"Anu... Maap soal tadi aku engga balikin uang kamu". Dia berbicara dan sedikit merasa malu atas perbuatannya. Aku berfikir uang apa? Oh yaa... Uang yang di kantin itu. Tuhh kan bener dia lupa engga mungkin dia pergi seperti itu tanpa bayar makanan nya.
"engga papa kok".
"Aku ganti". Sambil menyodorkan uang delapan ribu rupiah total dari lika ribu harga nasi kuning sama tiga ribu harga air botol mineral tadi.
"Yaudah aku ambil".
"Sekali lagi aku terima kasih atas bantuan kemaren sama sekarang". Dia menunduk kepala
"Oke oke, oh ya. Aku boleh tau siapa nama kamu?".
"Natasya".
"oke Nat". Aku memanggil namanya seperti sudah lama kenal. Dia heran lagi kenapa aku barusan nyebut dia dengan sebutan seperti itu.
"aku lucky. Maap telat memperkenalkan diri".
"Iya engga papa".