Mohon tunggu...
chankgeo unm
chankgeo unm Mohon Tunggu... Wiraswasta - konsultan gis

konsultan di bidang pemetaan wilayah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Elang-Elang Geografi

30 Oktober 2024   10:46 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:05 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi informasi juga telah menawarkan peluang belajar geografi di dunia maya; misalnya di internet. Untuk itu semua, dibutuhkan semangat dan motivasi yang tinggi. Kebutuhan belajar adalah kelaparan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknologi.

Lembaga-lembaga kemahasiswaan (HMJ, BEMJ, IMAHAGI, KONTUR dan kelompok minat lainnya) “WAJIB” berperan aktif menggalang anggota-anggotanya dalam bentuk pelatihan-pelatihan manajemen kerja kegeografian dengan membangun sikap/motivasi ke arah pembentukan mahasiswa Geografi yang aktif-kreatif. Itulah “Elang-elang Laut Geografi” yang lapar data – lapar Iptek – menjelajah di bentang alam nyata dan di bentang alam maya.

Mahasiswa geografi yang ideal adalah mahasiswa yang bagaikan burung elang laut dengan kekuatan sayap dan paruh serta kaki bercakar kokoh, mampu terbang tinggi melayang (cita-cita) atau merendah, menukik, menyerbu dan menangkap mangsa (realita belajar yang konsisten pada tujuan akhir/goal). Tidak cengeng seperti ayam broiler (bermotivasi/semangat tinggi).

 Tidak pula gegabah (prinsip waspada/sekuritas). Matanya jeli, pendengaran dan penci-umannya tajam (jelas target dan prioritas; evaluasi/monitoring). Tanggap dan waspada, artinya selalu siap-siaga mengha-dapi tantangan untuk memanfaat-kan setiap peluang dan perubahan. Ia adalah “burung-burung elang Rajawali” yang kelaparan data, kelaparan informasi ilmu pengetahuan dan keterampilan teknologi.

“Sesungguhnya kehadiran di panggung dunia ini periodenya singkat; yang prinsip adalah membangun “kebermaknaan hidup” yang dinikmati, sudah itu mati”. Maka, tanyalah kalbumu; untuk apa kau hadir “di sini”?  

Makassar, Januari 2005.

Abd. Hallaf Hanafie Prasad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun