Mina duduk di kursi depan meja papa, seperti biasa jika sidang berlangsung.
"Mina motor kamu udah papa buang, mulai  sekarang dan seterusnya kamu berangkat sekolah bersama Faren" Ucap ayah langsung poin.
"Kenapa dibuang pa?" Mina miris.
"Kenapa?" Papa.
"Iya soalnya itu barang berharga pa, kenapa dibuang kan bisa di jual gitu?" Mina.
"Kamu itu Umi, papa buang karena motor itu memang sudah tidak bisa digunakan, motor itu sudah hancur gara-gara kamu" Papa memijit pangkal hidungnya.
"Oh m-maaf pa" Mina.
"Jadi apa lagi yang akan kamu lakukan setelah ini? " Papa menatap Mina serius.
"Iya? Eh eeee hidup pa" Mina tidak tau mau menjawab apa pertanyaan papanya itu.
"Ck... Yaudah kekamar sana" Papa pusing.
"Sidangnya udah selesai? " Mina bingung.